08 Juni 2008

SOAL SUSUT PENGIRIMAN BBM DARI DEPO KE SPBU


Seorang sahabat saya pengusaha/ owner SPBU mengatakan kepada saya bahwa susut (losses) pengiriman BBM dari Pertamina (Depo) ke SPBU nya sangat besar. Dalam satu bulan dia mengatakan pernah susut hingga mencapai (secara nominal) Rp. 15 Juta...Wow!

Banyak hal yang sudah dia lakukan untuk menekan susut ini, salah satunya dengan mendata nama-nama sopir/ transportir yang menurut dia bermasalah untuk kemudian dilaporkannya ke Pertamina.

Meski belum bisa menghilangkan susut ini 100%, namun setidaknya sekarang susut bisa berkurang hingga 50% dari kondisi sebelumnya. Lebih lanjut sekarang katanya susut bisa mencapai 0.4% (masih diatas batas normal 0,15%).

BBMwatch research media pernah dua kali melakukan kajian tentang susut ini (Next time akan kita publish melalui blog ini). "Penyakit" susut ini sudah menahun puluhan tahun. Akibatnya, ini menjadi pembenaran bagi SPBU untuk "mainin takaran" pompa.

Pertamina Pola Baru "on the move" sudah memulai program ZERO LOSSES. Kayaknya ini bakal jadi kerjaan yang berat namun patut kita dukung. Ada indikasi bahwa modus susut BBM ini sudah dimulai oleh "oknum" yang ada di DEPO Pertamina. Boleh saja Pertamina benahin transportir + sopirnya, namun jika sistem yang ada di Depo tidak direformasi maka akan sia-sia saja. (bersampung..)

Oleh: Arulan Hatta
(editor in chief Blog SPBU, Direktur BBMwatch Research Media).

Foto: Okezone.com