31 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 31 MARET 2008

ELPIJI BELUM MASUK, MINYAK TANAH LANGKA
Sumber : Liputan6 – 30 Maret 2008

Pandeglang :
Gencarnya program konversi bahan bakar ke elpiji membuat minyak tanah ikut langka di daerah-daerah yang belum termasuk dalam program tersebut. Seperti di Pandeglang, Banten, sudah empat hari minyak tanah langka. Warga bahkan menitipkan jeriken mereka berhari-hari di pangkalan agar bisa dapat jatah. Karena langka, harga pun meroket. Satu liter minyak tanah dihargai Rp 5.000 atau dua kali lipat dari harga normal.

Di Depok, Jawa Barat, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapat minyak tanah, kendati mereka belum masuk dalam program konversi. Warga yang hendak membeli minyak tanah harus puas dengan jatah yang ditentukan agar semua kebagian. Sulitnya warga di daerah non-konversi mendapatkan minyak tanah dengan harga subsidi tak pelak mengundang protes dari warga.

****

KETIKA MINYAK TANAH DIJAGA INTEL
Sumber : Liputan6 – 29 Maret 2008

Demak :
Kelangkaan minyak tanah meluas ke berbagai daerah. Di Demak, Jawa Tengah, belum lama ini agen minyak tanah dijaga petugas intel agar komoditas bersubsidi itu tidak dijual ke spekulan industri maupun penjual bahan bakar minyak oplosan. Salah satu agen minyak tanah yang dijaga intel berada di Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak. Setiap kali lima drum minyak tanah datang dari Pertamina, seorang intel dari Kepolisian Resor Demak langsung tampak di sekitar lokasi. Kehadirannya mudah diketahui dari sosok dan pakaian yang dikenakannya.

Pemilik agen, Masroni, mengatakan kehadiran intel itu membuat dirinya lebih tenang melayani warga. Alasannya, aparat bisa melihat secara langsung kalau seluruh minyak tanah bersubsidi itu memang dijual untuk warga, bukan untuk industri maupun penjual BBM oplosan. Adapun banyak warga Demak mengeluhkan sulitnya mencari minyak tanah. Mereka enggan beralih ke gas karena harganya dianggap lebih mahal dan penggunaannya lebih rumit.

Di Beji, Depok, Jawa Barat, sejak pagi warga antre di pangkalan menunggu datangnya minyak tanah. Namun hingga tengah hari, pasokan minyak dari Pertamina tak kunjung datang. Akhirnya pihak pangkalan hanya menjual stok yang ada. Sebagian warga Beji sebenarnya sudah menerima kompor gas dari Pertamina. Hanya saja mereka enggan memakainya karena takut kompor meledak.

Kelangkaan minyak tanah juga terjadi di Pandeglang, Banten. Diduga, Pertamina mengurangi jatah minyak karena di beberapa wilayah di Pandeglang, konversi minyak tanha ke bahan bakar gas segera dimulai. Akibatnya di wilayah itu harga minyak tanah melonjak lebih dari Rp 4.000 per liter.

****

DEPARTEMEN ESDM SEPAKATI 4 ASUMSI RAPBN-P 2008
Sumber : Okezone – 29 Maret 2008

JAKARTA :
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyepakati empat asumsi RAPBN-P 2008 yang terkait dengan sektor ESDM.

Kesepakatan dihasilkan dalam rapat pembahasan dengan Panitia Anggaran dan Komisi VII DPR-RI mengenai pendapatan sektor ESDM, Subsidi BBM, dan Subsidi Listrik, seperti dikutip dalam keterangan tertulis Departamen ESDM, di Jakarta, Sabtu (29/3/2008).

Empat asumsi itu adalah tingkat produksi minyak mentah, besaran Indonesia Crude Price (ICP), besaran Alpha untuk PT Pertamina guna penetapan subsidi BBM serta besaran subsidi listrik.

Tingkat produksi minyak mentah adalah 927 ribu barel per hari. Sedang besaran ICP adalah USD 95 per barel. Berdasarkan asumsi ini maka penerimaan migas sekitar Rp246,3 triliun.

"Sedang penerimaan sektor ESDM, termasuk komoditas sumber daya mineral, menjadi sekitar Rp284,2 triliun," tulis laporan tersebut.

Besaran Alpha besarnya marjin dan distribusi untuk PT Pertamina disepakati sebesar sembilan persen, turun dari 12,5 persen. Berdasarkan asumsi volume BBM sebesar 37 juta Kilo Liter (KL) dan volume LPG (setara minyak tanah) sebesar dua juta KL, maka total subsidi BBM menjadi Rp130,9 triliun. Sedang subsidi listrik sebesar Rp61,01 triliun. Jumlah tersebut tidak termasuk kekurangan subsidi listrik 2007 sebesar Rp4,28 triliun.

Pelaksanaan efisiensi BBM sebagai upaya pengurangan subsidi BBM sangat tergantung kepada tingkat kesuksesan program konversi minyak tanah ke LPG, distribusi tertutup BBM melalui kartu kendali, program smart card untuk Premium dan Solar serta penegakan hukum bagi penyalahgunaan BBM.

Pelaksanaan kartu kendali secara bertahap akan dilakukan secara bertahap di enam propinsi di pulau Jawa. Sedang smart card sedang dipertimbangkan secara cermat serta didahului dengan sosialisasi sebelum diberlakukan uji coba dilaksanakan di Batam dan Bali.

Ke dua lokasi itu merupakan daerah distribusi BBM yang terpisah dengan tingkat pendapatan masyarakat tergolong cukup.

Adapun pengurangan subsidi listrik dilakukan setelah sosialisasi program penghematan untuk pelanggan R-3 dilakukan. Secara bersamaan juga akan dibagikan Lampu Hemat Energi (LHE).

Upaya efisiensi lain berupa penggantian bahan bakar diesel dengan Marine Fuel Oil (MFO) bagi seluruh pembangkit listrik BBM, penggunaan gas bumi untuk pembangkit listrik di Muara tawar serta mengurangi susut jaringan dan Alpha BBM PLN sebesar lima persen.

30 Maret 2008

BBMWATCH NEWS Edisi April 2008

+ Harga Motor Gasoline (Mogas) Singapore yang menjadi acuan harga Premium mengalami kenaikan cukup tajam. Harga Keekonomian Premium pada periode April 2008 naik 8 % dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 7.943/ Liter.

+ Harga Gasoil Singapore yang menjadi acuan harga Solar mengalami lonjakan. Harga keekonomian solar April 2008 naik 12.45 % menjadi Rp. 8.700/ Liter. Sama halnya dengan Premium, maka beban subsidi solar (sektor transportasi) terus naik.

+ Hal yang sama juga terjadi pada harga kerosene Singapore sebagai acuan harga minyak tanah. Harga Keekonomian minyak tanah pada bulan April 2008 naik cukup besar yaitu 11.5% menjadi Rp. 8.655/ liter, akibatnya subsidi minyak tanah akan berkisar diatas Rp. 6.600/ liternya.

+ Berdasarkan perhitungan BBMwatch, harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX (Solar Grade Tinggi) pada April 2008 nanti diperkirakan berturut-turut mencapai Rp. 7.750, Rp. 8.000, dan Rp. 9.000 per Liternya.

+ Untuk harga Bahan Bakar Nabati/ Biofuel sesuai dengan harga referensi Biodiesel dan Ethanol bulan Maret 2008 diperkirakan berturut-turut mencapai angka Rp. 5.000/liter (Ethanol/Bio-Premium) , dan Rp. 12.000/liternya (Biodiesel/Biosolar).

+ Harga LPG Saudi Aramco Contract Prices (Aramco CP) berdasar data akhir Maret 2008 yang dapat menjadi acuan harga keekonomian LPG bulan April 2008 di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 8.200/Kg.

+ Harga Minyak Mentah BCI-13 (Rata-rata Harga Minyak Mentah dari 13 Negara Pilihan BBMwatch berdasarkan aspek sensitivitas geopolitik & konsistensi volume produksi) mencapai US$ 102.32/ Barel. Total produksi per Maret 2008 dari negara BCI-13 mencapai 51.200.000 bph, sekitar 60% produksi dunia.

28 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 28 MARET 2008

ELPIJI LANGKA, HARGA MERANGKAK
Sumber : Okezone – 27 Maret 2008

TULUNGAGUNG :
Peredaran gas elpiji di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,terjadi kelangkaan. Sejak Senin 24 Maret, hampir seluruh pedagang eceran atau subdealer di wilayah Kota Marmer tidak memiliki pasokan elpiji.

Sebagian besar tabung logam elpiji yang menumpuk di ruang penyimpanan dalam keadaan kosong. Sementara, bersamaan dengan kelangkaan ini, harga gas elpiji melambung tinggi. Tabung dengan berat bersih 12 kilogram yang semula Rp 55 ribu menjadi Rp 85 ribu.

"Banyak pelanggan yang terpaksa pulang dengan tangan hampa. Padahal katanya mereka sudah mencari kemana-mana dan hasilnya sama. Puncaknya adalah hari ini. Tidak ada sama sekali tabung yang berisi, semuanya kosong, " ujar Aman, 57 salah satu pengecer (subdealer) elpiji di Desa Jepun Kec Boyolangu.

Menurut dia, kelangkaan ini sudah berjalan sekitar sepuluh hari. Gejala itu diawali dengan pengurangan stok pengiriman dari tingkat agen atau dealer kepada pengecer. Aman mengatakan, pedagang eceran tidak pernah tahu alasan pengurangan stok tersebut. Yang terjadi, sub dealer yang dalam kondisi normal rata-rata memiliki stok dagangan 100 tabung per hari menjadi 50 tabung per hari.

Pengiriman barang dari dealer ke sub dealer berlangsung dua kali dalam seminggu. Yakni sekali pengiriman sebanyak 50 tabung. "Dari berkurang akhirnya tidak ada sama sekali. Kita juga tidak mendapat penjelasan penyebab pengurangan stok ini. Biasanya dalam kondisi normal dalam setiap hari saya bisa menjual 25 tabung, "jelasnya.

Aman mengatakan, pihaknya tidak begitu saja menyerah dengan keadaan ini. Sebelum puncak kelangkaan terjadi, dirinya sempat "berburu" gas elpiji diluar wilayah eks Karesidenan Kediri. Yakni diantaranya Kabupaten Jombang.

Di sana para pengecer elpiji Tulungagung bisa mendapatkan sebanyak 25-30 tabung elpji dalam sekali perburuan. "Mungkin karena banyak pengecer yang melakukan solusi yang sama. Akhirnya di Jombangpun barang juga tidak ada. Yang terakhir kami memasang tulisan "Habis" di tengah-tengah tabung gas elpiji yang kosong," tuturnya sembari tersenyum kecut.

Sedangkan terkait kenaikan harga jual, menurut Aman sudah berlangsung sekitar sebulanan ini. Harga jual elpiji yang semula Rp55 ribu per unit dalam waktu cepat berubah menjadi Rp65 ribu per unit. Kenaikan harga itu tidak juga berhenti. Dalam waktu singkat harga Rp65 ribu per unit berubah menjadi Rp70 ribu per unit dan terakhir Rp85 ribu per unit. Untuk tabung gas elpiji ukuran 5 Kg seharga Rp175 ribu beserta isinya.

"Mungkin kenaikan harga ini dampak dari kelangkaan, "ujarnya berharap kondisi normal segera kembali.

Sementara itu pihak PT Elpindo selaku dealer distributor gas elpiji di wilayah Blitar, Tulungagung dan Trenggalek ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kelangkaan.

Menurut keterangan Fikri salah satu staf administrasi PT Elpindo yang bekerja sama dengan Pertamina Kediri, kelangkaan ini disebabkan sulitnya kapal tanker pengangkut elpiji bersandar di pelabuhan Tanjung perak Surabaya akibat cuaca buruk.

Informasi dari pertamina kapal yang mengangkut tidak bisa bersandar. Karena itu muncul kebijakan pengurangan stok yang diakuinya berdampak pada kelangkaan. "Keadaan ini sudah berlangsung sekitar sebulanan, "paparnya.

Pengurangan stok ini sebesar 65-70 persen dari kapasitas tabung gas elpiji yang dikeluarkan PT Elpindo di wilayah Blitar, Tulungagung dan Trenggalek. Yakni 1.500-1.600 tabung elpij per hari.

Jumlah pasokan ini dibagi ke seribu subdealer (pengecer). "Perincianya di Blitar sebanyak 600 sub dealer. Sedangkan di Tulungagung dan Trenggalek sebanyak 400 sub dealer . Semua jatah pasokanya dikurangi, "jelasnya menambahkan mengaku tidak tahu sampai kapan keadaan ini akan terjadi.

Namun menurutnya bila tanker pengangkut elpji bisa bersandar maka pasokan gas elpiji akan kembali normal seperti sedia kala.

****

HARGA GAS TEMBUS RP 65.000/TABUNG
Sumber : Okezone – 27 Maret 2008

MADIUN :
Kelangkaan elpiji di wilayah kota dan Kab Madiun dalam tiga hari terakhir membuat melambung tinggi. Bahkan, harga elpiji di tingkat pengecer di wilayah Kab Madiun tembus sampai Rp65.000 untuk tabung isi 12 kilogram. Padahal, dari agen harga elpiji dijual hanya Rp52.000 per tabung isi 12 kilogram.

Selain harganya melambung tinggi, elpiji juga sulit di dapatkan di agen maupun di pengecer. Tak pelak situasi seperti itu membuat ibu-ibu rumah tangga kelimpungan.

"Saya sudah pesan elpiji di salah satu agen di Kota Madiun ini beberapa kali. Tapi, jawabannya masih kosong. Sedangkan, kalau beli di pengcer harganya sampai Rp65.000 per tabung yang isi 12 kilogram itu. Ini kan gak masuk akal," papar Khodir (45) pelanggan elpiji di Desa Pilangbango, Kec Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (27/3/2008).

Kelangkaan elpiji di wilayah kota dan Kab Madiun seperti ini sudah berulangkali terjadi. Warga khawatir jika nantinya program pengalihan (konversi) minyak tanah ke elpiji dilaksanakan akan semakin sulit mendapatkan pasokan elpiji.

"Sekarang saja sering seperti ini. Kita khawatir kalau program pengalihan itu benar-benar dilakukan apa tidak tambah kacau," ujar Khodir lagi.

Menurut Kastuna, Bagian pengawas gudang agen resmi elpiji PT Gatra Reksa Mas, mengatakan, dalam tiga hari hari pasokan elpiji dari Pertamina tidak lancar. Dari biasanya per hari agen ini dipasok sebanyak 500-600 tabung isi 12 kilogram, kini hanya dipasok 200 tabung isi 12 kg per hari.

"Kami juga kerepotan melayani para pelanggan. Sebab, permintaan menumpuk banyak sedangkan stok elpijinya terbatas," ujarnya.

Sementara menanggapi kelangkaan elpiji ini Wira Penjualan Elpiji Pertamina Wilayah Karisidenan Madiun dan Kediri, Isfahani, mengatakan, kelangkaan elpiji ini terjadi disebabkan adanya keterlambatan pengiriman kapal tangker pengangkut elpiji ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Namun, pihaknya menjamin dalam waktu dekat pasokan elpiji akan kembali normal seperti sediakala. Sebab, kemarin kapal tersebut sudah tiba dengan membawa 5.000 ton elpiji.

27 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 27 MARET 2008

IBU RUMAH TANGGA MENOLAK KONVERSI
Sumber : Liputan6 – 27 Maret 2008

Solo:
Sejumlah ibu rumah tangga di Solo, Jawa Tengah, berunjuk rasa di Balai Kota Solo, Rabu (26/3), menolak rencana penarikan minyak tanah mulai Mei mendatang. Protes ibu-ibu yang tergabung dalam Forum Ibu Peduli Kota Surakarta (FIPKS) ini diawali dengan berjalan kaki dari Kampung Gandekan menuju balai kota. Mereka turut membawa kompor minyak, peralatan memasak, dan tabung elpiji.

Ibu-ibu ini dengan tegas menolak penarikan minyak tanah karena justru akan makin memberatkan kehidupan rakyat kecil. Sebab, warga akan dipaksa membeli elpiji yang harganya dinilai lebih mahal. Pemerintah Kota Solo sendiri meminta warga tidak resah dengan rencana ini karena akan dilakukan secara bertahap.

****

WARGA BATAM MASIH ANTRE MINYAK TANAH
Sumber : Liputan6 – 27 Maret 2008

Batam:
Sudah sepekan terakhir warga Batam, Kepulauan Riau, antre membeli minyak tanah di pangkalan yang ada. Untuk memperoleh lima liter minyak tanah, warga harus antre berjam-jam dan menunjukkan kartu keluarga kepada pemilik pangkalan minyak tanah. Setelah itu baru pemilik pangkalan memberikan nomor antre kepada warga.

Menurut beberapa pemilik pangkalan, pasokan minyak tanah sebenarnya normal. Namun, karena banyak warga yang khawatir minyak tanah menghilang akibat program konversi, mereka memborong minyak tanah untuk persedian. Pemerintah Kota Batam sendiri hingga saat ini belum memutuskan pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji.

Kelangkaan minyak tanah juga terjadi di Bogor, Jawa Barat. Ratusan warga harus rela antre dan berdesakan hanya untuk mendapatkan lima liter minyak tanah dengan harga Rp 2.300 per liter. Saling dorong membuat kerepotan pemilik pangkalan dan petugas hansip pangkalan di Bojong Gede. Meski sudah berjam-jam mengantre, ternyata tidak semua warga mendapatkan minyak tanah.

****

WARGA MASIH TAKUT GUNAKAN KOMPOR GAS
Sumber : Liputan6 – 26 Maret 2008

Medan:
Pemerintah agaknya harus berupaya lebih keras menyosialisasikan program konversi minyak tanah ke gas. Berdasarkan pantauan SCTV, Rabu (26/3), belum semua masyarakat bisa menerima rencana konversi dengan berbagai alasan termasuk kekhawatiran akan keamanan kompor gas.

Nano, warga Kampung Hamdan, Medan, Sumatra Utara, misalnya. Pria yang bekerja sebagai pedagang gorengan ini resah dengan rencana pemerintah mengalihkan penggunaan minyak tanah ke gas. Dia mengaku takut menggunakan kompor gas menyusul cukup banyaknya kecelakaan akibat tabung gas meledak. Nano mengaku akan menggunakan kayu bakar bila pemerintah tidak lagi memberi subsidi minyak tanah.

Di Solo, Jawa Tengah, program konversi minyak ditanggapi dengan unjuk rasa. Para ibu yang tergabung dalam Forum Ibu Peduli Kota Surakarta menolak program ini karena akan menambah beban. Menurut mereka, saat ini banyak warga yang belum mengetahui cara menggunakan kompor gas sehingga dikhawatirkan bisa mendatangkan kecelakaan. Mereka menilai pemerintah belum maksimal menyosialisasikan program konversi gas yang akan diberlakukan Mei mendatang. Unjuk rasa dilakukan dengan aksi jalan kaki menuju Balai Kota Solo sambil membawa kompor dan peralatan memasak.

****

SOSIALISASI KARTU KENDALI MITAN MASIH KURANG
Sumber : Liputan6 – 26 Maret 2008

Semarang:
Warga Semarang, Jawa Tengah, mulai bulan depan tidak bisa lagi bebas membeli minyak tanah murah yang saat ini dijual Rp 2.500 per liter. Rencana ini bagi Sudadiyono yang sehari hari berdagang mie dan soto sangat membingungkan.

Saat ditemui SCTV belum lama berselang, Sudadiyono mengaku tak pernah mendapat sosialisasi. Bahkan, ia belum didata untuk mendapat kartu kendali sebagai syarat membeli minyak tanah murah. Pasalnya, tanpa kartu tersebut ia harus membeli minyak tanah nonsubsidi yang harganya Rp 7.000 hingga Rp 9.000 per liter. Selain Sudadiyono ternyata sebagian besar warga Semarang juga tidak pernah didata untuk mendapatkan kartu kendali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, mengungkapkan, program pembatasan minyak tanah akan jalan terus dan saat ini sosialisi kepada masyarakat sedang berjalan. Pemerintah terpaksa memberlakukan pembatasan minyak tanah subsidi dan mengganti dengan gas. Program yang digagas karena tingginya minyak mentah dunia ini diharapkan mampu menghemat subsidi minyak tanah hingga satu triliun rupiah.

****

SOLAR OPLOSAN DISITA
Sumber : Metro TV – 26 Maret 2008

Bogor:
Sebanyak 10 ton solar disita tim dari Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/3). Polisi menahan empat orang yang diduga akan menyalurkan bahan bakar minyak itu secara ilegal.

Solar disimpan dalam truk berlapis tangki BBM. Empat tersangka mengaku, solar itu adalah hasil oplosan solar bersubsidi dengan minyak tanah. Solar rencananya dijual ke kalangan industri seharga Rp 6 ribu per liter. Padahal harga resmi untuk industri adalah Rp 8 ribu per liter.

****

BPH MIGAS HITUNG ULANG PENGHEMATAN SMART CARD
Sumber : Okezone – 26 Maret 2008

JAKARTA :
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menghitung ulang potensi penghematan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diperoleh dari program pembatasan solar dan premium bersubsidi melalui kartu pintar (smart card).

Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengungkapkan, dengan perubahan asumsi Indonesian Crude Prices (ICP) menjadi USD95 per barel maka potensi penghematan dapat berubah. "Saya belum menghitung secara eksak lagi potensi terhadap penghematan," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/3/2008) malam.

Selain ICP, lanjut dia, belum terlaksananya smart card hingga kini juga menyebabkan perubahan angka penghematan tersebut. Dia menjelaskan, perhitungan awal dengan menggunakan ICP USD83 per barel serta kurs Rp9.100 per USD dan pelaksanaan pembatasan itu tepat waktu maka potensi penghematan yang diperoleh sebesar Rp6,8 triliun.

Kendati pelaksanaan program tersebut belum dapat dipastikan waktunya, dia menuturkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi pada bulan April. Setelah sosialisasi, BPH Migas akan melakukan percobaan (pilot project) di wilayah yang belum ditetapkan.

Dia menambahkan, BPH Migas belum dapat menentukan waktu untuk pilot project itu. Sebab pihaknya akan melihat respons masyarakat dari sosialisasi. Namun demikian, BPH sudah mempertimbangkan wilayah yang paling tepat untuk menjadi pilot project, kemungkinan ada dua wilayah yang akan menjadi pilot project yaitu Batam dan Bali.

Namun, untuk menentukan pilihan bukan perkara mudah sebab setiap wilayah memiliki karakteristik konsumsi BBM bersubsidi tersebut.

"Contoh, jika di Bali maka pengawasannya lebih mudah karena wilayahnya tertutup sementara Batam mobilitas kendaraannya cukup tinggi," paparnya.

Setelah pilot project, lanjutnya, baru akan ditentukan waktu pelaksanaan smart card tersebut.

****

SMART CARD DIKHAWATIRKAN HAMBAT VIY
Sumber : Okezone – 26 Maret 2008

DENPASAR :
Rencana pemerintah menjadikan Bali sebagai pilot project untuk pemberlakuan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) lewat program smart card, diprotes pelaku pariwisata Bali. Pemberlakuan smart card dinilai akan menghambat kesuksesan Visit Indonesia Year (VIY) 2008.

Pemberlakuan kebijakan pembatasan BBM dengan smart card dikhawatirkan hanya aka menghambat aktivitas pariwisata. Pasalnya, aktivitas pariwisata tidak bisa dilepaskan dari konsumsi BBM.

Pelaku pariwisata Bali Bagus Soediana menilai kebijakan smart card sangat kontraproduktif dengan program VIY 2008 yang dicanangkan pemerintah pada akhir 2007 lalu. Smart card dinilai hanya akan menghambat kegiatan tour. "Tour bisa jadi terhambat. Itu pasti," tegas Ketua Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) itu di Denpasar, Rabu (26/3/2008).

Soediana pesimistis target tujuh juta wisatawan asing dalam 2008 ini sesuai program VIY akan tercapai, bila smart card dilaksanakan di Bali. "Smart card saya pikir tidak smart. Kurang tepat diberikan pembatasan BBM untuk daerah Bali. Ini cuma bakal mengganggu produktivitas, terutama di bidang pariwisata," keluhnya.

Dikatakan Soediana, seretnya pasokan BBM ke Bali sejak beberapa bulan belakangan ini sudah terbukti sangat membanggu aktivitas pariwisata. Banyak order transportasi wisata yang tidak bisa dilayani pengusaha angkutan wisata gara-gara ketiadaan BBM.

Pria asal Karangasem itu menyesalkan kebijakan pemerintah yang tidak sinergis antara satu bidang dengan bidang lainnya. "Di satu sisi pemerintah kencang mencanangkan Visit Indonesia Year, tapi BBM dipersulit. Lebih baik nggak usaha dengungkan Visit Indonesia Year kalau konsumsi BBM di Bali dibatasi. Ini sama dengan kita mau buat hajatan kerja, tapi kita tidak sediakan air dingin," tegas bapak tiga anak itu.

Untuk berusaha dengan BBM nonsubsidi, menurutnya sangat sulit. Pasalnya, tarif angkutan yang berlaku saat ini sudah dipatok dengan margin keuntungan yang sangat minim. "Idealnya kami memang harus menyesuaikan harga. Tapi tidak semudah itu. Sekarang saja harga masih low," tambahnya.

Penolakan atas rencana pembatasan BBM di Bali, juga disampaikan Sekretaris DPD Organda Provinsi Bali I Ketut Widi. Pria asal Buleleng itu berharap pemerintah mempertimbangkan pengecualian angkutan umum dalam kebijakan tersebut.

****

SUTIKNO: LOGIKANYA HARGA GAS HARUS NAIK
Sumber : Okezone – 26 Maret 2008

JAKARTA :
Harga minyak dunia yang semakin tinggi tak menentu membuat pemerintah mau tak mau menaikkan harga minyak dan gas dalam negeri.

Walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, tidak akan menaikkan BBM, pada kenyataannya Indonesia harus mengacu pada kondisi dunia.

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Sutikno sendiri mengatakan, seharusnya harga gas naik dan mengikuti pasar dunia. "Logikanya memang harga gas harusnya naik," ujarnya ketika dijumpai okezone, di Gedung BEI lantai 1, Jakarta, Rabu (26/3/2008).

Sutikno menambahkan, saat ini harga untuk gas sendiri formulanya sedang digodok dan menunggu instruksi dari pemerintah industri mana saja yang akan digunakan.

"Harganya menunggu formula dari pemerintah, sekarang lagi digodok harganya dan jumat depan kemungkinan diumumkan," tambahnya.



24 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 24 MARET 2008

MINYAK TANAH DITARIK, USAHA KOMPOR MELEMPEM
Sumber : Liputan6 – 21 Maret 2008

Jakarta:
Perajin kompor minyak tanah mengeluh. Rencana pemerintah menarik minyak tanah subsidi di Jakarta pada Mei mendatang membuat penjualan kompor melorot tajam. Warga beralih menggunakan kompor gas karena harga gas ukuran tiga kilogram jauh lebih murah dibanding minyak tanah nonsubsidi yang mencapai Rp 8.000 per liter.

Kepada SCTV, belum lama ini, seorang pengusaha kompor di kawasan Cawang, Jakarta Timur, mengaku bisnisnya lesu. Vera yang sudah puluhan tahun menekuni usaha ini mengaku hanya satu kompor yang laku dalam dua pekan ini. Padahal sebelumnya, Vera bisa menjual lebih dari 50 kompor dalam sehari. Dia pun terpaksa merumahkah seorang karyawan.

Minyak tanah nonsubsidi sudah mulai dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum. Tapi harganya yang selangit memaksa warga mengurungkan niat membeli bahan bakar itu. Tengok saja jejeran jeriken minyak tanah non subsidi di beberapa SPBU di Depok, Jawa Barat. Sejak dipasarkan sebulan lalu, hanya tiga jerigen yang terjual.

Dengan ditariknya minyak tanah subsidi ini, masyarakat dipaksa menggunakan kompor gas yang jauh lebih murah yakni sekitar Rp 13 ribu per tiga kilogram. Itu berarti pengguna kompor minyak tanah makin berkurang. Bahkan bukan tak mungkin kompor minyak tanah buatan Cawang kelak hanya tinggal cerita.

****

MINYAK TANAH LANGKA DI SEMARANG
Sumber : Liputan6 – 22 Maret 2008

Semarang:
Kelangkaan minyak tanah masih terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Di salah satu pangkalan minyak tanah di Kalisari, Semarang, Jumat (21/3), tampak antrean panjang warga dan barisan jeriken. Mereka rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan minyak tanah dengan harga Rp 2.500 per liter. Namun pembelian dibatasi, paling banyak lima liter per orang. Ini guna mencegah pembelian dalam jumlah banyak oleh satu orang yang bisa berakibat sebagian warga tidak kebagian.

Kelangkaan minyak tanah di Semarang akibat pasokan berkurang. Bila semula pangkalan mendapat kiriman minyak tanah dua kali per pekan, saat ini hanya sekali pengiriman. Jumlahnya pun dikurangi, dari 600 liter sekali kirim menjadi hanya 400 liter. Diperkirakan, antrean membeli minyak tanah di Semarang meluas. Sebab kekurangan jatah ternyata juga dialami oleh sejumlah pangkalan lainnya.

****

PEDAGANG KECIL MULAI MELIRIK GAS
Sumber : Liputan6 – 22 Maret 2008

Jakarta:
Belum semua warga beralih ke gas elpiji meski program konversi minyak tanah sudah berjalan hampir setahun. Maman, pedagang bubur ayam dan baso di Kuningan, Jakarta Selatan, misalnya. Sudah dua bulan terakhir ia membeli minyak tanah Rp 5.000 per liter. Dengan lima kompor, ia menghabiskan 100 liter minyak tanah dalam sepekan. Sekitar Rp 500 ribu dikeluarkan hanya untuk biaya memasak. Padahal harga kebutuhan pokok di pasar juga melambung.

Lain Maman, lain pula Didi. Berdagang sejenis di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, ini menggunakan kompor gas satu tungku untuk dagangan mi instan. Meski belum sepenuhnya beralih ke gas, Didi mengatakan sudah bisa berhemat. Namun setidaknya ia sudah melaksanakan program konversi. Sebab saat minyak tanah bersubsidi dihentikan penyalurannya Mei mendatang, pedagang kecil akan makin merasakan beratnya menggunakan minyak tanah karena akan dijual seharga Rp 8.600 per liter.

****

PROGRAM KONVERSI MENGANCAM INDUSTRI KOMPOR MINYAK TANAH
Sumber : Liputan6 – 22 Maret 2008

Jakarta:
Rencana pemerintah menarik minyak tanah subsidi di Jakarta, Mei mendatang, membuat penjualan kompor minyak melorot tajam dan terancam gulung tikar. Pasalnya, sebagian besar warga mulai beralih menggunakan kompor gas karena harga tabung gas ukuran tiga kilogram lebih murah ketimbang minyak tanah nonsubsidi yang mencapai Rp 8.000 per liter.

Penyusutan jumlah pembeli kompor minyak dirasakan para pelaku usaha pembuatan kompor tradisional di Cawang, Jakarta Timur. Di kawasan ini terdapat sekitar 20 tempat usaha pembuatan kompor tradisional. Rata-rata mereka mengalami kesulitan serupa akibat makin banyaknya warga tak lagi menggunakan kompor minyak tanah.

Andi, misalnya. Ia mengeluh penghasilannya turun drastis akibat berkurangnya jumlah pembeli terkait program konversi minyak ke gas dari pemerintah. Kepada Liputan 6 SCTV, Jumat (21/3), Andi mengaku sebelumnya dapat memperoleh penghasilan Rp 1 juta per bulan. Namun ia kini hanya memperoleh pendapatan berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Jika kondisi ini terus berlanjut, Andi berencana meninggalkan pekerjaan yang telah digeluti selama 15 tahun.

Putus asa juga dirasakan Usman, pengusaha kompor lainnya. Ia sebelumnya mampu menjual 50 unit kompor minyak per hari. Namun setelah ada program konversi, satu kompor pun sulit terjual. Usman akhirnya memangkas jumlah karyawan dari 10 orang menjadi seorang pekerja.

Program konversi rupanya turut meresahkan para pengecer dan agen minyak tanah. Sebab adanya konversi berarti pemerintah akan menarik minyak tanah bersubsidi di Ibu Kota mulai Mei 2008. Karena itu, mereka khawatir kehilangan pekerjaan yang selama ini menghidupi keluarga.

Kekhawatiran itu dialami Sarman. Ia dan kawan-kawannya sesama pengecer galau jika pemerintah menarik minyak tanah subsidi. Padahal, Sarman selama ini menghidupi istri dan enam anaknya dari mengecerkan minyak tanah. Sarman enggan beralih menjadi pengecer gas elpiji.

Pemilik pangkalan minyak tanah pun resah karena tidak memiliki modal untuk beralih menjadi pemilik pangkalan gas elpiji. Junita Pracida, pemilik pangkalan minyak tanah di Mangga Besar, Jakarta Barat, mengaku terpaksa menyediakan gas elpiji lantaran pemerintah tidak memberi pilihan.

Guna menyelamatkan keuangan negara, konversi minyak tanah subsidi ke gas memang menjadi pilihan pemerintah. Setahun silam, subsidi minyak tanah mencapai Rp 31 triliun atau setengah dari total subsidi minyak dan gas nasional. Alhasil, para pengusaha minyak tanah mau tidak mau mengkonversi usaha mereka ke gas.

Menurut Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas M. Nur Adib, di Jakarta terdapat 205 agen, 1.740 pangkalan, serta sekitar 25 ribu pengecer. Untuk agen dan pangkalan, lanjut Nur, ada program kredit lunak yang ditawarkan PT Pertamina bersama sejumlah bank. Salah satu agen elpiji yang telah memanfaatkan fasilitas kredit perbankan adalah Maharani. Ia ikut membantu 40 pemilik pangkalan minyak tanah asuhannya untuk mengakses kredit meski tak semuanya bersedia.

Untuk memanfaatkan fasilitas tersebut, Manajer Operasional Bank Rakyat Indonesia cabang Cut Meutiah, Jakarta Pusat, Rory L. Toruan mengatakan pihak bank hanya mensyaratkan foto kopi kartu tanda penduduk, kartu keluarga, surat nikah, dan keterangan usaha dari pihak kelurahan. Kredit yang diterima, jelas Rory, maksimal Rp 100 juta dengan kisaran bunga sembilan persen hingga 16 persen. Sayang, lantaran kurang sosialisasi, baru segelintir pemilik agen dan pangkalan minyak tanah yang memanfaatkan fasilitas kredit untuk konversi usaha mereka.

****

PRODUSEN KOMPOR DI UJUNG HARAP
Sumber : Liputan6 – 22 Maret 2008

Depok:
Upaya pemerintah menyelamatkan Anggaran Nasional akibat kenaikan minyak dunia harusnya tak semua ditimpakan ke masyarakat. Beban dibagi ke pemerintah daerah misalnya, yang selama ini mendapat keuntungan bagi hasil minyak. Dengan demikian, masyarakat terutama yang mencari penghidupan menggunakan minyak tanah tak ketar-ketir.

Subur, misalnya. Produsen kompor minyak tanah di kawasan Depok, Jawa Barat ini sadar bahwa Mei nanti usaha yang ditekuninya selama puluhan tahun akan tutup. Atau dengan sisa harapan yang ada, Subur mencoba bertahan dengan mengubah seng rongsokan ke bentuk lain selain kompor.

Kebingunan makin kuat dirasakan Subur dari hari ke hari seiring barang dagangan yang mulai tak laku. Kegundahan yang sama pun menghinggapi rekan seprofesinya. Mereka jelas khawatir warga beralih menggunakan kompor gas karena harga gas jauh lebih murah dibanding minyak tanah nonsubsidi yang mencapai Rp 8.000 per liter.

Matinya usaha kompor yang tersebar di seluruh Indonesia hanyalah contoh kecil yang harus dihadapi pemerintah. Ribuan usaha lagi bakal mengalami nasib sama seperti pedagang minyak tanah keliling yang terancam menganggur. Sebagai salah satu negara penghasil minyak, harusnya hal ini bisa dihindari bila pemerintah bisa menumbuhkan iklim investasi di bidang minyak dan gas.

****

SEBAGIAN WARGA MISKIN BELUM MENDAPAT KOMPOR GAS
Sumber : Liputan6 – 24 Maret 2008

Jakarta:
Rencana pemerintah menarik minyak tanah bersubsidi pada Mei nanti ternyata belum dibarengi dengan persiapan yang matang. Di Jakarta, masih banyak warga miskin pengguna minyak tanah yang belum mendapatkan tabung gas gratis.

Salah seorang warga Ibukota yang belum mendapat tabung gas adalah Wiji. Warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang masuk dalam kategori miskin ini sangat membutuhkan minyak tanah agar bisa berdagang makanan untuk sekadar menyambung hidup.

Di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat para pedagang minyak tanah keliling hanya bisa termangu di pangkalan minyak juragannya. Gambaran masa depan kini makin buram. Betapa tidak, dengan ditariknya minyak tanah subsidi mereka kehilangan pekerjaan.

Kebijakan pemerintah menarik minyak tanah subsidi adalah lanjutan program konversi minyak tanah ke gas elpiji sebagai langkah penghematan subsidi BBM. Pemerintah mentargetkan pengurangan konsumsi minyak tanah sebesar 2 juta kiloliter.

****

WARGA DEPOK KEMBALI KE KOMPOR MINYAK TANAH
Sumber : Metro TV – 21 Maret 2008

Depok:
Sejumlah warga Depok, Jawa Barat, penerima paket kompor gas program konversi bahan bakar minyak kembali menggunakan kompor minyak tanah. Pasalnya kompor gas yang mereka terima rusak. Demikian pantauan Metro TV di Depok, baru-baru ini.

Warga Rukun Warga 03 dan 08, Tanah Baru Beji, misalkan. Mereka mengeluhkan kualitas kompor gas yang dibagikan pemerintah. Memang ada warga yang berusaha memperbaiki kompor gas mereka yang rusak. Tapi kebanyakan dari mereka mendiamkan saja. Mereka mengaku tak punya uang.

warga mengaku lebih nyaman dan aman menggunakan kompor minyak tanah. Meski demikian kini mereka mulai bingung. Sebab terhitung 1 Mei mendatang harga minyak tanah akan melambung sampai Rp 8.600 per liter.

****

HINDARI KENAIKAN BBM, LIFTING MINYAK DIGENJOT
Sumber : Okezone – 23 Maret 2008

JAKARTA :
Untuk mengurangi biaya APBN akibat melonjaknya harga minyak, pemerintah bisa menaikkan lifting produksi minyak mentah. Sehingga, langkah menaikkan harga BBM bisa dihindarkan.

"Itu merupakan langkah elegan untuk menyikapi mahalnya biaya subsidi BBM yang membebani APBN," kata pengamat perminyakan Kurtubi kepada okezne, di Jakarta, Minggu (23/3/2008).

Dia mengatakan, dengan menambah lifting produksi minyak mentah dalam negeri, pemerintah akan ikut menikmati tingginya harga minyak dunia yang sempat hampir meyentuh USD110 per barel.

Pemerintah juga bisa melakukan penghematan atas cost recovery yang diajukan perusahaan pertambangan sebagai ganti atas kerugian pertambangan yang dilakukannya. "Dengan melakukan efisiensi ini, tekanan harga minyak terhadap APBN bisa ditekan," katanya.

Selain itu, pemerintah juga harus mengoreksi formulasi harga BBM yang saat ini menggunakan formula rata-rata harga minyak di Singapura (mean of platts Singapore/MOPS) plus alpha, di mana alpha merupakan ongkos kirim BBM dan distribusi bagi SPBU menjadi biaya pokok plus fee.

"Sehingga kalau harga minyak naik, fee tetap. Tidak seperti sekarang, jika harga minyak naik fee yang dihitung melalui alpha ikut naik juga," ungkapnya.

Pemerintah melalui persetujuan DPR juga bisa menerapkan pajak tambahan kepada perusahaan pemboran yang telah berproduksi. "Dengan demikian, meski harga minyak naik, pendapatan pemerintah dari minyak juga ikut naik," pungkasnya.

****

16.500 KG SOLAR SELUNDUPAN TERBONGKAR
Sumber : Okezone – 24 Maret 2008

JAKARTA :
Penyelundupan BBM tampaknya kian marak. Hasil operasi Polda Jawa Barat pun berhasil menggagalkan sedikitnya 16,5 ton BBM bersubsidi pada Sabtu (22/3).

Operasi tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kebijakan pemerintah yang akan menghilangkan subsidi BBM minyak tanah di wilayah DKI. Demikian disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira, di Mabes Polri, Minggu (23/3/2008).

Total barang bukti tersebut diperoleh dari dua tangkapan. Pertama, 8 ton solar berhasil diamankan kepolisian dari tangan empat tersangka. Truk pengakut solar oplosan itu diamankan saat tengah melaju di wilayah Bogor menuju Jakarta.

Keempat tersangka adalah pengemudi Yadi Mulyadi (40), Tata Subrata (37), kernet Nandang (32), dan pemilik truk Tatesehabudin, warga Kp Sindangsari RT05/28, Melong, Cimahi Selatan, Bandung.

Sedangkan tangkapan kedua juga dilakukan di sekitar wilayah Bogor menuju Jakarta. Polisi berhasil mengamankan satu truk yang berisi 8,5 solar oplosan. Satu tersangka melarikan diri. Identitas pemilik truk diketahui adalah PT Friama Fajar Mandiri (Jakarta Timur).

23 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 23 MARET 2008

5 LANGKAH AGAR BBM TAK NAIK
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Pemerintah diminta melakukan lima langkah agar tidak sampai mengeluarkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Pertama, pemerintah harus bisa membagi hasil pajak antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat," cetus anggota DPR dari FPAN Tjatur Sapto Edi dalam diskusi yang digelar radio Trijaya FM bertajuk "Antara Pembatasan atau Kenaikan Harga BBM", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2008).

Kedua, lanjut dia, pemerintah harus mengurangi biaya rekap obligasi. Ketiga, pengurangan marjin alfa Pertamina (ongkos angkut minyak, dana untuk bayar SPBU, dll). dan Keempat, pengadaan BBM yang dilakukan Pertamina harus transparan.

"Sedangkan yang kelima, pemerintah harus mencari sumber BBM murah dari negara sahabat," cetus politisi muda ini.

Menurutnya, kebijakan pembatasan BBM atau menaikkan harga merupakan sebuah problem. Karenanya, sambung dia, pemerintah harus bekerja keras terhadap dua opsi ini, baru setelah itu mengajak bicara masyarakat.

"Kalau daya beli masyarakat harus ditingkatkan, baru road map subsidi dilaksanakan," pungkas Tjatur.

****

APINDO : PENGURANGAN SUBSIDI UNTUK PEMBANGUNAN
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berpendapat, pengurangan subsidi perlu dilakukan agar pembangunan ekonomi dapat dilakukan dengan baik.

"Sebenarnya pemerintah harus mencari jalan untuk mengurangi subsidi. Sebab kita tahu, pemerintah banyak menyubsidi listrik dan pangan. Ini perlu agar bisa dilakukan pembangunan ekonomi," cetus Sofjan dalam diskusi yang digelar radio Trijaya FM bertajuk "Antara Pembatasan atau Kenaikan Harga BBM", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2008).

Jika pun dikeluarkan kebijakan menaikkan harga minyak, menurut dia, rakyat kecil tidak akan terkena imbas. "Tapi contohnya para pengguna mobil," imbuh pria kelahiran Sawah Lunto, Sumatra Barat, 3 Maret 1939 ini.

"Sudah saatnya subsidi dikurangi, dan uangnya itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur," cetus dia lagi.

Selain itu, menurut dia, sudah seharusnya pemerintah melakukan efisiensi birokrasi.

****

KEGAGALAN 8 TAHUN MAHALKAN HARGA MINYAK
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Direktur Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES) Kurtubi berpendapat, mahalnya harga minyak Indonesia disebabkan kegagalan pemerintah mengelola sumber daya alam selama 8 tahun.

Bahkan, pemerintah selama itu, memproduksi minyak mentah dengan kuantitas rendah. Hal itu mendorong terus meningginya harga minyak mentah.

"Sebab utamanya adalah kegagalan pemerintah mempertahankan minyak mentah dalam 8 tahun," ujar Kurtubi dalam diskusi bertajuk "Ketika Harga Minyak Terus Pecahkan Rekor", yang digelar di Mario's Place, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2008).

Untuk itu, sambungnya, pemerintah harus merencanakan penambahan produksi minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi.

Lebih lanjut, untuk mengatasi krisis minyak di Indonesia, pemerintah perlu melakukan revisi UU Migas, terutama pada Pasal 31 yang menyebutkan para investor minyak harus membayar pajak. Padahal, sumber minyak yang mau dieksploitasi belum ditemukan.

Hal inilah, menurut Kurtubi yang menyebabkan para investor menarik investasinya dari Indonesia. "Revisi UU itu segera, dan kelola minyak secara maksimal," cetus dia.

Sedangkan, tingginya harga minyak secara internasional, dikarenakan kebijakan negara-negara yang tergabung dalam OPEC yang tidak mau menambah produksi minyak tanah.

Padahal, kebutuhan minyak tanah semakin tinggi seiring pertumbuhan ekonomi Asia, terutama China dan India yang mencapai 11,5% per tahun.

"OPEC tidak mau menambah produksi. Untuk itu negara-negara mendesak OPEC menambah produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat internasional," pungkas Kurtubi

****

SOAL HARGA BBM, ABAIKAN DULU PILPRES 2009
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Pemerintah diminta untuk tidak menggunakan pertimbangan ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 dalam mengambil keputusan mengenai harga BBM.

"Abaikan dulu 2009, jangan rakyat yang jadi korban. Tidak ada yang perlu ditakutkan pemerintahan SBY, jika nantinya menaikkan BMM takut tidak terpilih lagi," ujar pengamat ekonomi dari ECONIT Hendri Saparini dalam diskusi yang digelar radio Trijaya FM bertajuk "Antara Pembatasan atau Kenaikan Harga BBM", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2008).

"Sebenarnya belum tentu juga jika (harga BBM) tidak dinaikkan akan terpilih lagi," tambah dia.

Pilihan-pilihan dalam penentuan kebijakan terkait harga BBM menurutnya sangat berat. Apalagi saat ini terjadi pelambatan ekonomi, tidak hanya di dalam negeri, melainkan secara global.

"Pilihan ini merupakan pilihan yang berat dan tidak mudah. Jadi pemerintah tidak boleh hanya hitung-hitungan secara finansial antara menyelamatkan APBN atau menyelamatkan ekonomi," cetus dia.

Jika pemerintah memang ingin menaikkan harga BBM, tentunya harus melihat apakah daya beli masyarakat terganggu. "Kalau dalam industri, apakah daya saingnya terganggu atau tidak. Jadi pemerintah harus dengan jujur menyelamatkan ekonomi atau APBN," papar dia.

Ditegaskan dia, pemerintahan SBY harus memiliki keinginan politik yang baik dalam memilih kebijakan ekonomi yang berat ini dengan adil.

****

1 MEI MINYAK TANAH HILANG, JAKARTA BISA RUSUH
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008


JAKARTA :
Mulai tanggal 1 Mei Jakarta akan bebas dari minyak tanah. Diperkirakan, bebasnya Jakarta dari minyak tanah ini akan menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bahkan akan terjadi kerusuhan.

"Saya rasa tidak mungkin jika 1 Mei Jakarta bebas dari kerosin atau minyak tanah. Ini akan menimbulkan kepanikan dan dikhawatirkan akan menimbulkan kerusuhan," ujar Panitia Anggaran dari Komisi VII DPR, Ismayatun Anggita dalam Obrolan Sabtu bertema Harga Minyak Terus Pecahkan Rekor, di Marios Place, Menteng Huis, Jakarta, Sabtu (22/3/2008).

Ismayatun pun sama sekali tidak setuju dengan program pemerintah yang melakukan konversi minyak tanah ke gas. Menurut anggota DPR dari Fraksi PDIP ini, program tersebut tidaklah efisien jika memang tujuannya untuk menghemat APBN.

"Konversi ini tidak efisien dan tidak sebanding, karena hanya 5,6 persen dari subsidi BBM yang berjumlah RP 90 triliun. Jika pemerintah ingin menghemat APBN cara yang baik itu bukanlah menderitakan rakyat," tukasnya.

****

KONVERSI MINYAK TANAH PERLU DISOSIALISASIKAN LAGI
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Program konversi minyak tanah ke gas yang telah berlangsung selama 6 bulan realisasinya belum terlihat sukses. Hal ini disinyalir karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah.

"Perlu adanya sosialisasi kembali oleh pemerintah agar masyarakat bisa melakukan pindahan dari minyak tanah ke LPG," ujar Direktur Center for Petrolium and Energy Econom Studient, Kurtubi saat ditemui dalam Obrolan Sabtu bertema Harga Minyak Terus Pecahkan Rekor di Marios Place, Menteng Huis, Jakarta, Sabtu (22/3/2008).

Meski Kurtubi mendukung sepenuhnya program ini, namun ia menyayangkan rendahnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah. Kurtubi berharap pemerintah bisa lebih jeli dalam mengatur strategi konversi minyak tanah ini kepada masyarakat.

"Program ini sebenarnya sangat bagus untuk mengurangi pemakaian BBM. Menggantinya dengan LPG jauh lebih bersih dan semua pihak bisa diuntungkan," tambah Kurtubi.

Seperti diketahui saat ini pemerintah harus mengeluarkan dana subsidi sehingga harga minyak tanah bersubsidi kini Rp 6000 / liter. Dalam hal ini, Pertamina pun telah menjual minayk tanah non subsidi dengan harga Rp 8.300 / liter. Harga ini pun telah mencekik leher masyarakat. Untuk itu, Kurtubi minta kepada pemerintah supaya konversi di tingkat bawah tidak dilakukan secara hantam kromo.

"Implementasinya di masyarakat memang tidak boleh hantam kromo," tandasnya.

****

ALAT PENGHEMAT BBM MILIK LIPI DIPASARKAN
Sumber : Okezone – 22 Maret 2008

JAKARTA :
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mematenkan alat penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberi nama Electric Fuel Treatment (EFT). Alat ini dapat meningkatkan serta menyempurnakan pembakaran BBM, sehingga menghasilkan penurunan emisi gas buang, meningkatkan performa mesin, dan menghemat penggunaan BBM.

Demikian disampaikan Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di gedung DPR, Jakarta, beberapa hari lalu.

Seperti dilansir website resmi LIPI, Sabtu (22/3/2008), Menristek berharap penggunaan EFT dapat mengurangi subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah nantinya. Alat ini, lanjut Kusmayanto, dapat digunakan pada kendaraan roda dua, roda empat maupun roda enam serta genset.

Kusmayanto menambahkan, saat ini, masyarakat dapat membeli alat penghematan BBM tersebut di koperasi LIPI. "Setelah dipatenkan, alat ini dihibahkan ke koperasi LIPI untuk dikomersilkan agar masyarakat luas dapat membelinya," ujarnya.

22 Maret 2008

BBM-PRICE GENERAL MINGGU III MARET 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

THAILAND
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 8.900/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ Gasohol 95 E-20 : Rp 8.400/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ ULG 95 RON : Rp 10.100/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ UGR 91 RON : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 9.000/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 8.800/liter (tgl efektif : 18 Mar 2008)
+ LPG : Rp 5.500/kg (tgl efektif : 30 Jan 2008)
+ Margin Pemasaran : Rp 320/liter (tgl efektif : 20 Mar 2008)
+ Margin Kilang : Rp 612/liter (tgl efektif : 20 Mar 2008)

****

SINGAPURA
+ ULG 98 : Rp 14.200/liter (tgl efektif : 21 Mar 2008)
+ ULG 95 : Rp 13.700/liter (tgl efektif : 21 Mar 2008)
+ ULG 92 : Rp 13.500/liter (tgl efektif : 21 Mar 2008)
+ Diesel : Rp 10.600/liter (tgl efektif : 21 Mar 2008)

****

MALAYSIA
+ Petrol RON 97 : Rp 5.172/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ Petrol RON 92 : Rp 5.064/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ Diesel : Rp 4.260/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ LPG : Rp 4.715/kg (tgl efektif : 28 Feb 2006)

****

FILIPINA
+ Unleaded : Rp 9.500/liter (tgl efektif : 11 Mar 2008)
+ V Power/Blaze : Rp 10.300/liter (tgl efektif : 11 Mar 2008)
+ E-10 : Rp 9.100/liter (tgl efektif : 11 Mar 2008)
+ Diesel : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 11 Mar 2008)
+ Kerosene : Rp 8.900/liter (tgl efektif : 11 Mar 2008)
+ LPG : Rp 11.700/kg (tgl efektif : 11 Mar 2008)

****

AUSTRALIA
(Tanggal efektif : 20 Maret 2008), dalam Rp/liter

Unleaded
+ Semua Kawasan : 12.300
+ Brisbane : 11.700
+ Sydney : 12.400
+ Melbourne : 12.500
+ Adelaide : 12.600
+ Perth : 12.400

Diesel
+ Semua Kawasan : 12.900
+ Brisbane : 12.400
+ Sydney : 13.000
+ Melbourne : 12.800
+ Adelaide : 13.200
+ Perth : 13.400

LPG
+ Semua Kawasan : 5.500
+ Brisbane : 5.700
+ Sydney : 5.500
+ Melbourne : 5.200
+ Adelaide : 5.800
+ Perth : 5.700


****

INGGRIS
+ Unleaded : Rp 19.700/liter (tgl efektif : 19 Maret 2008)
+ Diesel : Rp 21.100/liter (tgl efektif : 19 Maret 2008)
+ LRP : Rp 20.300/liter (tgl efektif : 19 Maret 2008)
+ Super : Rp 20.900/liter (tgl efektif : 19 Maret 2008)
+ LPG : Rp 10.300/liter (tgl efektif : 19 Maret 2008)

****

AMERIKA SERIKAT

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ New England : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Central Atlantic : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Midwest : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Gulf Coast : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ West Coast : Rp 8.500/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)

Diesel
+ East Coast : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ New England : Rp 9.900/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Central Atlantic : Rp 10.100/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 9.600/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Midwest : Rp 9.600/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Gulf Coast : Rp 9.400/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 9.400/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)
+ West Coast : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 17 Mar 2008)

****

AFRIKA SELATAN
(tanggal efektif : 5 Maret 2008)

Zona Gauteng/Zona 9 C
+ V Power 95 (Inl) : Rp 8.800/liter
+ M93 ULP M93LRP : Rp 8.600/liter
+ Diesel 0.05% : Rp 9.300/liter
+ Diesel 0.005% : Rp 9.400/liter
+ IP/Kero : Rp 7.500/liter

Zona Coastal/Zona 1A
+ V Power & M95LRP : Rp 8.500/liter
+ Diesel 0.05% : Rp 9.200/liter
+ Diesel 0.005% : Rp 9.200/liter
+ IP/Kero : Rp 7.300/liter

BBM-PRICE EUROPE Edisi MARET 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

+ Austria : (Rp 17.900/liter – Unleaded), (Rp 17.400/liter – Diesel)
+ Belgia : (Rp 21.500/liter – Unleaded), (Rp 18.300/liter – Diesel)
+ Rep Ceko : (Rp 17.300/liter – Unleaded), (Rp 17.500/liter – Diesel)
+ Denmark : (Rp 20.700/liter – Unleaded), (Rp 20.200/liter – Diesel)
+ Finlandia : (Rp 20.500/liter – Unleaded), (Rp 18.200/liter – Diesel)
+ Perancis : (Rp 19.800/liter – Unleaded), (Rp 18.200/liter – Diesel)
+ Jerman : (Rp 20.700/liter – Unleaded), (Rp 19.400/liter – Diesel)
+ Yunani : (Rp 16.100/liter – Unleaded), (Rp 16.600/liter – Diesel)
+ Belanda : (Rp 22.100/liter – Unleaded), (Rp 18.800/liter – Diesel)
+ Hongaria : (Rp 16.800/liter – Unleaded), (Rp 17.600/liter – Diesel)
+ Irlandia : (Rp 17.400/liter – Unleaded), (Rp 17.700/liter – Diesel)
+ Italia : (Rp 20.200/liter – Unleaded), (Rp 20.300/liter – Diesel)
+ Luksembourg : (Rp 17.200/liter – Unleaded), (Rp 16.400/liter – Diesel)
+ Estonia : (Rp 14.000/liter – Unleaded), (Rp 15.400/liter – Diesel)
+ Norwegia : (Rp 22.500/liter – Unleaded), (Rp 22.600/liter – Diesel)
+ Latvia : (Rp 14.700/liter – Unleaded), (Rp 15.800/liter – Diesel)
+ Lithuania : (Rp 14.800/liter – Unleaded), (Rp 15.600/liter – Diesel)
+ Polandia : (Rp 17.800/liter – Unleaded), (Rp 17.000/liter – Diesel)
+ Slowakia : (Rp 17.500/liter – Unleaded), (Rp 18.400/liter – Diesel)
+ Slovenia : (Rp 15.300/liter – Unleaded), (Rp 16.000/liter – Diesel)
+ Portugal : (Rp 20.400/liter – Unleaded), (Rp 17.900/liter – Diesel)
+ Spanyol : (Rp 16.200/liter – Unleaded), (Rp 15.900/liter – Diesel)
+ Swedia : (Rp 19.400/liter – Unleaded), (Rp 20.600/liter – Diesel)
+ Swiss : (Rp 16.700/liter – Unleaded), (Rp 18.100/liter – Diesel)
+ Bulgaria : (Rp 15.500/liter – Unleaded), (Rp 16.500/liter – Diesel)
+ Malta : (Rp 16.700/liter – Unleaded), (Rp 14.700/liter – Diesel)
+ Siprus : (Rp 14.700/liter – Unleaded), (Rp 15.400/liter – Diesel)



RESUME BERITA NASIONAL 22 MARET 2008

HARI HENING SEDUNIA TIDAK BERJALAN OPTIMAL
Sumber : Liputan6 – 22 Maret 2008

Kuta:
Pelaksanaan Hari Hening se-Dunia atau World Silent Day yang dicanangkan setiap 21 Maret belum berjalan sebagaimana mestinya. Kurangnya sosialisasi soal pelaksanaan menyebabkan warga tidak merespon anjuran agar tak menggunakan listrik dan bahan bakar minyak selama empat jam sejak pukul 10.00 pagi.

Namun adapula sejumlah pihak yang mencoba menerapkan anjuran itu. Yayasan Wisnu, misalnya, yang melaksanakan penghematan listrik di kantor sekretariatnya di Kuta, Bali, Jumat. Selama Hari Hening, pihak yayasan juga berdialog dengan anak-anak tentang penghematan energi. Sayangnya pihak yayasan tak sepenuhnya melaksanakan anjuran. Terbukti, kipas angin di kantor yayasan masih tetap dihidupkan.

Ketua Yayasan Wisnu I Made Suarnatha mengakui pelaksanaan Hari Hening se-Dunia tahun pertama belum sepenuhnya berjalan optimal. Sebab perlu waktu untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat. Tanggal 21 Maret sengaja dipilih karena matahari berada tepat di atas khatulistiwa. Sedangkan waktu empat jam diinilai sebagai langkah awal imbauan moral yang diimulai pada jam-jam sibuk beban puncak penggunaan energi.

****

MINYAK TANAH NONSUBSIDI DI SPBU TIDAK LAKU
Sumber : Metro TV – 21 Maret 2008

Jakarta:
Sebagian besar minyak tanah nonsubsidi yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum banyak dibeli masyarakat. Di sejumlah SPBU di Jakarta, persediaan minyak tanah nonsubsidi yang mulai dipasok Pertamina menjelang penarikan minyak tanah bersubsidi, Mei mendatang, masih banyak.

Menurut pengelola SPBU, masyarakat tidak banyak yang membeli karena harganya terlalu mahal. Kemasan yang dijual, yakni lima liter per jerigen, dianggap terlalu banyak. Satu jerigen berisi lima liter minyak tanah nonsubsidi dijual Rp 43 ribu atau Rp 8.600 per liter.

SPBU di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, misalnya, dalam bulan ini menerima pasokan minyak tanah nonsubsidi sebanyak 10 jerigen. Namun, kata pengawas SPBU Sudrajat, hingga kini belum ada satu pun yang laku terjual.

****

BALI JADI PILOT PROJECT SMART CARD
Sumber : Okezone – 21 Maret 2008

JAKARTA :
Proyek percobaan (pilot project) pembatasan penggunaan premium dan solar menggunakan smart card kemungkinan akan dilakukan di Pulau Bali.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas Adi Subagyo mengungkapkan, pilot project ini bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilannya. Besar kemungkinan pilot project akan dilakukan di Pulau Dewata tersebut.

"Namun belum pasti, tetapi kita menginginkan dilaksanakan di wilayah tersebut," ujar dia, ketika dihubungi, Jumat (21/3/2008).
?
Adi menjelaskan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan persiapan dan kajian guna mempersiapkan program tersebut.

Persiapan itu, terangnya, antara lain telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan kepolisian. Kerja sama itu untuk melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang melakukan penyalahgunaan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Di samping itu, ujar dia, BPH juga akan melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Agung agar proses peradilan terhadap pihak yang ketahuan melakukan penyimpangan terhadap premium dan solar berusbsidi segera dilaksanakan.

Baru-baru ini Ketua BPH Migas Tubagus Haryono mengatakan pihaknya mengusulkan agar pilot project dilakukan di suatu pulau. "Tapi belum ditentukan,apakah bali, batam atau yg lainnya," tuturnya saat itu.

21 Maret 2008

HARGA MINYAK MENTAH TURUN TAJAM

Sumber : OGJ – 20 Maret 2008

+ Harga minyak mentah turun tajam di NYMEX pada perdagangan tanggal 19 Maret setelah adanya laporan melemahnya permintaan minyak AS ditambah menguatnya mata uang dollar dibandingkan mata uang lainnya.
+ Analis di Raymond James memperkirakan minyak global akan kekurangan pasokan minyak, sebuah situasi yang akan membuat harga minyak tetap tinggi. Analis Raymond James memperkirakan harga minyak NYMEX tahun 2008 secara rata-rata mencapai US$ 91.43/barel. Untuk 2009, harga minyak rata-rata mencapai US$ 100/barel. Analis mengatakan demikian atas sejumlah faktor seperti antisipasi gangguan pasokan internasional dari Nigeria dan Iran.
+ Di NYMEX tanggal 20 Maret, harga minyak US light sweet April turun tajam sebesar US$ 4.94 ke posisi US$ 104.48/barel. Sedangkan kontrak Mei juga turun US$ 5.96 menjadi US$ 102.54/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI mencapai harga US$ 104.48/barel.
+ Harga heating oil untuk bulan yang sama turun 12 sen menjadi US$ 3.0167/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas oil April turun 39 sen menjadi US$ 9.02/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 2 sen menjadi US$ 9.11/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Mei minyak Brent Laut Utara turun US$ 4.84 menjadi US$ 100.72/barel. Sedangkan kontrak April untuk gas oil turun US$ 18.25 menjadi US$ 957.00/ton.

RESUME BERITA NASIONAL 21 MARET 2008

MINYAK TANAH NONSUBSIDI TAK LAKU
Sumber : Metro TV – 20 Maret 2008

Jakarta:
Minyak tanah nonsubsidi yang dijual di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Jakarta masih sepi pembeli. Selain banyak warga yang tidak tahu, harga minyak di pom bensin juga lebih mahal dari harga eceran. Demikian pantauan Merto TV di Jakarta, baru-baru ini.

Stok minyak tanah di setiap SPBU masih berlimpah. Seorang pengelola SPBU di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, mengakui harga minyak di tempatnya memang lebih mahal. Dia mengatakan, satu galon berisi lima liter dijual seharga Rp 43 ribu atau Rp 8.600 per liter. Setiap SPBU mendapat pasokan minyak tanah nonsubsidi sebanyak 10 galon per bulan.

Sebaliknya, sejumlah agen minyak tanah bersubsidi di Jalan Panjaitan mengaku, sampai bulan ini belum mendapat kiriman minyak tanah dari Pertamina. Akibatnya puluhan gerobak pengecer minyak tidak dioperasikan.

****

JATENG JADI PILOT PROJECT KARTU KENDALI
Sumber : Okezone – 20 Maret 2008

JAKARTA :
Jawa Tengah (Jateng) akan dijadikan sebagai pilot project penggunaan kartu kendali pada distribusi tertutup minyak tanah bersubsidi. Jateng sebagai daerah yang paling memungkinkan, sebab Jateng sebagai daerah yang belum terkena program konversi elpiji.

Dalam situs resmi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seperti dikutip Kamis (20/3/2008), Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro sendiri yang akan me-launching pilot project tersebut di Semarang, Jawa Tengah, pada awal April mendatang.

Rencananya, pemerintah akan menerapkan sistem distribusi tertutup tersebut di seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah-wilayah yang menerima program konversi elpiji.

Keputusan pemerintah untuk melakukan sistem kartu kendali itu bertujuan agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Selain itu juga bisa mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi. "Sehingga subsidi benar-benar diberikan kepada masyarakat yang memerlukan," kata Purnomo dalam situs tersebut.

Sekadar diketahui, beban subsidi BBM dengan harga minyak dunia yang telah mencapai USD100 per barel membuat beban APBN atas subsidi menjadi lebih dari Rp100 triliun. Untuk mengurangi beban subsidi itu, pemerintah membuat kebijakan volume konsumsi. Sehingga kebijakan menaikkan harga BBM bisa dihindari.

****

TARGET PAJAK RAPBN-2008 MAKIN BERAT
Sumber : Okezone – 20 Maret 2008

JAKARTA :
Target penerimaan pajak dalam RAPBN-P 2008 disinyalir akan semakin besar. Ditetapkannya kuota BBM bersubsidi sebesar 37,038 juta kiloliter dan alpha PT Pertamina (Persero) sebesar sembilan persen di Komisi VII DPR, menjadi pemicu.

Demikian diungkapkan Menkeu Sri Mulyani, usai acara penyerahan SPT di Gedung Pajak, Jakarta, Rabu (19/03/3008) petang.

Menurutnya, penetapan kuota BBM bersubsidi itu untuk mengamankan pos-pos di APBN-P 2008. Namun, dari sisi penghematan, jumlah kuota BBM bersubsidi itu dinilai tidak sesuai dengan program penghematan BBM.

"Kalau dari sisi sinyal, dengan harga BBM yang mahal, penghematan harus terjadi. Itu agak kurang cocok dengan pesannya. Tapi dari sisi kepentingan APBN keseluruhan, semakin seluruh posnya kelihatan solid, maka lebih kecil kekhawatiran bahwa APBN akan rapuh," ungkapnya.

Meski demikian, Menkeu memastikan, kesepakatan itu telah mempertimbangkan program yang ada dan anggaran dari jumlah BBM bersubsidi.

Dengan menggunakan angka 37,038 juta kilolter itu artinya mereka memberi semacam allowance atau margin dari jumlah BBM yang bersubsidi yang tidak terhemat.

"Itu artinya dari sisi APBN menjadi lebih aman. Karena berarti kemungkinan terjadi melebihi itu sudah dianggarkan," katanya.

Pos belanja dari subsidi BBM itu juga harus diperhitungkan dari sisi penerimaan. Akibatnya, Depkeu akan menaikan target penerimaan pajak 2008.

"Banyak trade off yang harus dilihat. Kalau dari sisi penerimaan tidak menutupi maka akan terjadi resiko. Penerimaan pajak otomatis menjadi lebih berat. Karena, tergantung pada penerimaan yang solid, yang bisa digenerate. Dengan beberapa perubahan ini, saya harus menghitung lagi," paparnya.

****

YLKI: PENARIKAN MINAH BERSUBSIDI HARUS DISERTAI EVALUASI
Sumber : Okezone – 19 Maret 2008

JAKARTA :
Rencana PT Pertamina (Persero) untuk menarik peredaran minyak tanah bersubsidi dinilai sebagai langkah yang tepat. Tapi, ada syaratnya.

Hal itu diungkapkan oleh pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Daryatmo, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Rabu (19/3/2008).

"Dari sisi program ini sesuatu rencana yang bagus," tegas Daryatmo.

Menurutnya, subsidi minyak tanah untuk rumah tangga adalah kebijakan yang jarang digunakan oleh negara-negara lainnya.

Kendati demikian, YLKI memberikan catatan bagi Pertamina jika benar rencana ini digulirkan pada Mei 2008 ini. Penarikan minyak tanah bersubsidi harus didahului dengan evaluasi program konversi minyak tanah ke gas.

"Masyarakat harus dipastikan mendapat kompor dan tabung gas tiga kilogram," jelasnya.

Daryatmo juga menilai, bahwa minyak tanah adalah masalah lintas daerah. Artinya, jangan sampai masalah minyak tanah ini menimbulkan masalah nasional utamanya di daerah perbatasan.

Penarikan minyak tanah bersubsidi yang akan dilakukan di DKI Jakarta Mei mendatang dan Jawa Timur pada 2009, lanjut dia, adalah langkah yang efektif untuk menekan risiko kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap APBN. "Tapi, akan efektif kalau program ini berjalan efektif," tutupnya.

20 Maret 2008

FED MEMOTONG SUKU BUNGA, HARGA ENERGI NAIK KEMBALI

Sumber : OGJ – 19 Maret 2008

+ Harga energi kembali naik pada tanggal 18 Maret setelah Federal Reserve Bank memotong kembali suku bunganya sebesar 2.25%.
+ Pemotongan ini kurang dari yang diinginkan pasar finansial namun cukup untuk memicu animo hedge fund. Pemotongan suku bunga ini biasanya juga menurunkan nilai mata uang dollar dan mendorong alternatif investasi di komoditi seperti minyak dan emas yang natinya akan mendorong kenaikan harga komoditi tersebut. Nilai dollar menyentuh level terendah terhadap euro sebesar US$ 1.5905.
+ Lembaga Informasi Energi AS mengumumkan pada tanggal 19 Maret bahwa persediaan minyak komersial naik 200.000 barel menajdi 311,8 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 14 Maret. Persediaan gasolin AS turun 3.5 juta barel menjadi 232,5 juta barel sedangkan persediaan bahan bakar distilasi turun 2,9 juta barel menjadi 113,5 juta barel. Persediaan propane dan propylene turun 300.000 barel menjadi 27,3 juta barel. Impor minyak mentah AS turun 1,1 juta bph menjadi 9,5 juta bph. Impor minyak untuk kilang AS turun sebesar 195.000 bph menjadi 14,4 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 83,8%. Produksi gasolin turun menjadi 8,7 juta bph dan produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 3,8 juta bph.
+ Setelah mengalami penurunan US$ 4.27/barel, kontrak April US light sweet naik US$ 3.74/barel menjadi US$ 109.42/barel pada tanggal 18 Maret di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Mei juga naik US$ 4.27 menjadi US$ 108.50/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI Cushing, Oklahoma naik US$ 3.74 menjadi US$ 109.42/barel. Sedangkan heating oil juga naik 6.95 sen menjadi US$ 3.14/galon.
+ Di NYMEX, kontrak April gas alam naik tajam 31.4 sen menjadi US$ 9.41/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 51 sen menjadi US$ 9.09/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Mei minyak Brent Laut Utara naik US$ 3.81 menjadi US$ 105.56/barel. Sedangkan kontrak April gas oil naik US$ 17.75 menjadi US$ 975.25/ton.
+ Minyak OPEC Basket-13 turun US$ 1.31 menjadi US$ 100.10/barel pada tanggal 18 Maret.

RESUME BERITA NASIONAL 20 MARET 2008

PEMERINTAH TAK AKAN NAIKAN HARGA BBM
Sumber : Liputan6 – 20 Maret 2008

Jakarta:
Pemerintah masih bertahan tak akan menaikkan harga bahan bakar minyak untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seiring tingginya harga minyak dunia saat ini. Pemerintah tetap dengan kebijakan semula yaitu menghemat penggunaan bahan bakar bersubsidi. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (19/3).

Sri Mulyani mengatakan pemerintah belum berencana menaikkan harga minyak dalam negeri. Subsidi BBM yang terus membengkak hingga mencapai lebih dari Rp 150 triliun memaksa pemerintah melakukan penghematan besar-besaran di berbagai sektor untuk menyelamatkan APBN.

****

PERTAMAX NAIK TERUS, PREMIUM JADI PILIHAN
Sumber : Liputan6 – 19 Maret 2008

Jakarta:
Para pengguna pertamax saat ini mulai beralih ke premium. Seperti yang terlihat di stasiun pengisian bahan bakar umum di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/3), mobil-mobil yang biasanya mengisi bahan bakar minyak jenis pertamax justru membeli premium karena harganya lebih murah lantaran disubsidi.

Mulai banyaknya pemilik kendaraan beralih ke premium dibenarkan pengelola pom bensin. Tingginya harga minyak internasional yang memicu penggunaan BBM subsidi makin besar tidak dapat dihindari. Harga pertamax saat ini mencapai Rp 8.100 per liter. Sedangkan premium hanya sebesar Rp 4.500 per liter.

Pemerintah masih mencoba bertahan tidak menaikkan BBM kendati minyak mentah dunia makin tinggi serta mengerogoti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meski demikian, sudah ada warna lain dari pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Kita lihat perkembangan. Semuanya dengan asumsi, tidak bisa mempunyai suatu pegangan yang betul-betul, karena ini faktor di luar yang menentukan," kata Wapres Kalla. Sementara Komisi Anggaran DPR sebelumnya menyatakan tidak keberatan bila BBM naik .

****

Belasan Ton BBM Bersubsidi Disita Polisi
Sumber : Liputan6 – 19 Maret 2008

Sukabumi:
Sebuah truk tangki yang ditinggalkan sopirnya disita personel Kepolisian Resor Kota Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini. Setelah diperiksa, ternyata truk tangki itu berisi belasan ton bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Polisi juga menangkap seorang pengoplos minyak tanah dan solar. Namun, pelaku lainnya berhasil lolos setelah meninggalkan truk tangki.

Menurut polisi, modus operandi yang digunakan para tersangka adalah membeli BBM. Setelah itu minyak tanah tersebut tidak langsung dijual, melainkan ditampung terlebih dahulu di rumahnya. Barulah setelah itu, BBM tersebut dijual kembali kepada kalangan industri.

****

MINYAK TANAH NON-SUBSIDI MULAI DIJUAL DI SPBU
Sumber : Metro TV – 18 Maret 2008

Jakarta:
Mulai 1 Mei, masyarakat tidak akan menemukan minyak tanah dijual bebas dan dengan harga subsidi, Rp 4.000 per liter. Karena mulai bulan depan, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan satu liter minyak yaitu Rp 8.300 per liter. Minyak tanah non-subsidi ini juga hanya bisa dibeli di SPBU tertentu. Ironisnya, masyarakat masih belum banyak yang mengetahui tentang dijualnya kemasan minyak tanah di SPBU.

Menurut pantauan Metro TV di sejumlah SPBU, harga minyak tanah ternyata dijual lebih mahal. Seperti di SPBU Prof. Latumenten, Angke, Jakarta Barat dan SPBU Kiai Haji Mas Mansyur. Di SPBU tersebut dijual minyak tanah seharga Rp 43 ribu per jerigen kemasan liter. Sehingga untuk satu liter minyak tanah dijual seharga Rp 8.600 per liter.

Selama pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas, PT Pertamina telah menarik sekitar 2.500 kilo liter minyak tanah perhari dari rata-rata pemakaian 3.000 kilo liter.

****

DPR Usulkan Minyak RI USD 90-95
Sumber : Okezone – 19 Maret 2008

JAKARTA ;
Komisi VII DPR mengusulkan perubahan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada kisaran harga USD90-95 per barel.

Hal ini, didasari oleh kenaikan harga minyak hingga di atas USD100 per barel. Sebelumnya, disepakati ICP sebesar USD85 per barel.

Menurut Ketua Komisi VII DPR RI Airlangga Hartarto, perubahan ini karena kondisi pasar minyak dunia terus yang meningkat harganya.

"Harga minyak dunia di pasaran saat ini terus melonjak," ujar dia dalam rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro bererta jajarannya, di Gedung MPR DPR,? Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2008) dini hari.

Menanggapi hal tersebut, Purnomo mengatakan pihaknya belum mengajukan usulan itu kepada menteri keuangan. Sementara, untuk BBM subsidi Pertamina disepakati 9-9,5 persen. Sedangkan untuk subsidi listrik belum ada kesepakatan.

****

Gunakan MOPS 9 - 9,5%, Laba Pertamina Seret
Sumber : Okezone - 19 Maret 2008

JAKARTA :
PT Pertamina (Persero) tidak akan menerima laba atas distribusi minyak bersubsidi, jika harga jual BBM bersubsidi Pertamina menggunakan patokan 9-9,5 persen di atas rata-rata harga minyak di Singapura (mean of platts Singapore/MOPS). Pertamina baru bisa untuk jika melakukan efisiensi besar-besaran.

Seperti diketahui, dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro bererta jajarannya, anggota Dewan? mengusulkan harga jual BBM bersubsidi pada MOPS plus 9-9,5 persen.

"Kami tidak keberatan dengan usulan DPR. Tapi kami tidak mungkin bisa mendapat laba dari distribusi minyak bersubsidi ini," kata Direktur Keuangan Pertamina Ferederick ST Siahaan, dalam rapat kerja tersebut, di Gedung MPR DPR,? Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2008) dini hari.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR dari FPDIP Effendi Simbolon mengatakan, meskipun Pertamina tidak memiliki margin, Pertamina harus menjamin tidak ada kelangkaan BBM dan harus dapat melakukan efisiensi agar laba dapat diperoleh dari penyaluran BBM PSO tersebut.

****

Krisis BBM
Sumber : Okezone – 19 Maret 2008

Semakin merosotnya produksi minyak dalam negeri, ditambah naiknya harga minyak dunia, telah memaksa terjadinya krisis bahan bakar minyak (BBM) di negeri ini. Kondisi itu sangat memprihatinkan dan telah memasuki titik yang amat krusial, berupa kenaikan harga bahan pokok, bahkan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) gulung tikar.

Akibat kenaikan harga-harga bahan pokok itu, perekonomian nasional 2008 tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan, bahkan diprediksi akan stagnan. Yang amat memprihatinkan atas naiknya harga bahan pokok itu, menurut hasil penelitian Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E LIPI), dalam rentang dua bulan ini saja telah menambah angka pengangguran sebanyak 7.000 orang dan orang miskin baru bertambah 110.000 jiwa.

Hasil penelitian itu bisa dijadikan parameter ''terendah'' bagi pemerintah untuk melakukan introspeksi karena angka pengangguran dan orang miskin baru yang sebenarnya bisa jauh lebih besar daripada apa yang terlihat di permukaan. Ironisnya, krisis BBM yang sudah sangat krusial ini oleh pemerintah baru ditanganinya secara parsial. Proyek tambal sulam yang tidak komprehensif ini tentu amat sangat rentan bagi kemungkinan terjadinya krisis susulan, sambung-menyambung menuju kebangkrutan total pada masa depan. Fenomena itu terlihat dari cara pemerintah mengelola krisis bahan bakar minyak. Upaya untuk mencari sumber energi alternatif yang terbarukan masih dipandang sebelah mata, pemerintah tidak fokus dan arah kebijakan politiknya semakin tidak jelas.

Seperti upaya pengembangan biofuel yang berjalan stagnan. Padahal, kini sedikitnya ada 22 pembangkit listrik biofuel. Tidak jelasnya program pemerintah untuk mengembangkan biofuel ini menunjukkan tidak adanya visi yang jelas untuk mengatasi krisis energi pada masa depan. Pemerintah hanya mengejar popularitas sehingga tidak sedikit kebijakan politiknya yang ''hangat-hangat tahi ayam". Proyek pengembangan biofuel merupakan contoh aktual. Pada 2005-2006, misalnya, pemerintah begitu semangat mencanangkan pengembangan biofuel. Banyak pihak mulai terlibat dan menyambut baik upaya pengembangan ini. Sebagian peneliti mulai giat melakukan pengembangan proses produksi, sedangkan pemerintah membuat percontohan tata kelola di berbagai wilayah.

Lebih jauh, pada 2007 para pengusaha membentuk Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi). Yang menggembirakan ternyata lima dari 22 anggota Aprobi sudah memiliki pabrik pengolahan biofuel berkapasitas 1,1 juta ton per tahun. Sayangnya, hingga kini hanya 15% kapasitas yang terpakai karena permintaan dan bahan baku dalam negeri terbatas. Padahal, jika pemerintah memang serius untuk mengatasi krisis energi dengan mengembangkan biofuel Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Secara geografis memungkinkan Indonesia menjadi produsen biofuel besar di dunia.

Sayangnya, ini tidak direspons positif pemerintah. Padahal, dari sekitar 22 industri biofuel, kapasitas totalnya diprediksi mencapai 3,2 juta ton per tahun dengan nilai investasi USD800 juta atau sekitar 7,5 triliun rupiah. Ini jumlah yang amat besar jika bisa dikembangkan dan akan berimplikasi tidak hanya pada pemenuhan energi terbarukan, juga akan memperkuat perekonomian nasional dengan terbukanya lapangan kerja baru berarti mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Ironis, fenomena ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk melakukan penghematan dan juga pengembangan energi masih sebatas wacana. Kebijakan politiknya belum berjalan efektif. Pernah kita mendengar Instruksi Presiden (Inpres) No 10/2005 tentang gerakan hemat energi yang diberlakukan sejak 10 Juli 2005, tetapi realitasnya tidak mampu menjamin langkah penghematan yang memadai. Persoalannya,secara metodologis upaya penghematan yang dilakukan pemerintah sangat lemah dan tidak strategis. Krisis BBM yang memasuki zone krusial karena implikasi bagi terjadinya kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat luas memerlukan manajemen kelola yang bersifat komprehensif, bukan tambal sulam seperti kebijakan pemerintah selama ini.

Pembatasan BBM
Tiadanya visi yang jelas untuk mengatasi krisis energi masa depan dengan program yang terarah selama ini telah membuat pemerintah kehilangan cara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar negeri (BBM) dalam negeri.Lagi-lagi,ini terjadi karena metode penanganan pemerintah bersifat parsial.Krisis BBM selalu dipandang sebagai akibat krisis energi global.Padahal,krisis yang terjadi di negeri ini lebih disebabkan kebijakan politik yang tidak seirama antara kemampuan produksi dan realitas kebutuhan secara substansial.

Sampai kapan pun,pemerintah tidak akan mampu mengatasi krisis energi/ BBM,kecuali segera mencari sumber energi yang terbarukan dan mereformasi manajemen tata kelola pertransportasian yang karut-marut selama ini. Rencana penjatahan BBM dalam tiga kategori kendaraan bermotor tidak akan berjalan efektif.Berbagai hasil studi menunjukkan kebijakan ini tidak akan mampu menekan laju krisis BBM.Penyimpangan BBM bersubsidi pun tetap akan sulit dikontrol karena banyak pejabat negara bermental korup.

Mengkaji Ulang Subsidi
Yang amat merisaukan dari periode ke periode pemerintahan selama ini selalu disibukkan untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena begitu besarnya subsidi,khususnya untuk BBM dan pembangkit listrik yang diprediksi akan lebih besar daripada yang ditetapkan dalam APBN 2008: dari Rp45,8 triliun menjadi Rp116,8 triliun seiring terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia.Begitu pula subsidi untuk pembangkit listrik dari Rp29,8 triliun menjadi Rp54,2 triliun.

Cabut Subsidi BBM
Karena krisis BBM ini memang tidak bisa dimungkiri memiliki kausalitas dengan naiknya harga minyak mentah dunia,banyak kalangan menoleransi pemerintah untuk melakukan berbagai upaya demi tersedianya BBM dalam negeri.Sebagian berpendapat akan lebih realistis jika pemerintah menaikkan harga jual BBM sekitar 10-15% secara bertahap daripada menerapkan kebijakan penjatahan.Tentu saja ini sangat riskan karena secara politik akan menuai protes yang mengganggu stabilitas. Namun,kita tidak bisa membiarkan krisis ini menjadi masalah sosial yang mengancam kontinuitas kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.

Untuk itu, mesti ada pilihan rasional sebagai terobosan baru dengan pertimbangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya mengusulkan agar pemerintah mencabut subsidi BBM, baik untuk kendaraan bermotor maupun listrik.Sekali lagi,alasannya sangat fundamental: selama ini subsidi BBM itu tidak pernah dinikmati masyarakat miskin,tetapi mereka yang menikmati adalah orang kaya,masyarakat kelas menengah secara ekonomi dan para pejabat negara. Jelas ini kebijakan politik yang tidak adil,untuk itu subsidi BBM harus dicabut.



19 Maret 2008

HARGA ENERGI TURUN TAJAM

Sumber : OGJ – 18 Maret 2008

+ Harga energi turun tajam lebih dari US$ 4 pada tanggal 17 Maret untuk kontrak bulan selanjutnya namun masih diatas US$ 105/barel.
+ Analis mengatakan penurunan tajam ini kemungkinan diakibatkan oleh aksi profit taking ataupun repositioning investasi hedge fund namun hal ini tidak berdasarkan pada perubahan fundamental pasar yaitu faktor pasokan dan permintaan.
+ Meski demikian para analis Raymond James menyebutkan bahwa harga komoditas energi mengalami rebound sebagai tindakan antisipasi jika Federal Reserve memotong suku bunga patokannya sebesar 100 basis point.
+ Tanggal 17 Maret di NYMEX, harga kontrak April US light sweet turun US$ 4.53 menjadi US$ 105.68/barel. Untuk kontrak Mei turun US$ 4.51 menjadi US$ 104.23/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 4.53 menjadi US$ 105.68/barel. Sedangkan heating oil turun 7.81 sen menjadi US$ 3.07/galon.
+ Kontrak gas alam April turun 76.8 sen menjadi US$ 9.10/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas Henry Hub, Langley turun 27.5 sen menjadi US$ 9.60/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Mei minyak Brent Laut Utara turun US$ 4.45 menjadi US$ 101.75/barel. Sedangkan kontrak gas oil April turun US$ 40.25 menjadi US$ 957.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-13 turun US$ 1.47 menjadi US$ 101.41/barel pada tanggal 17 Maret.

RESUME BERITA NASIONAL 19 MARET 2008

SUBSIDI MINYAK TANAH DITARIK BERTAHAP
Sumber : Liputan6 – 18 Maret 2008

Jakarta:
Bagi Anda yang kini masih menggunakan minyak tanah harus bersiap-siap beralih ke bahan bakar elpiji. Bila tidak, Anda akan membeli minyak tanah tanpa subsidi dengan harga sekitar Rp 7.000 per liter. Di Jakarta, program minyak tanah non-subsidi ini dimulai bulan depan dan di daerah lain akan menyusul.

Hal itu pula yang kini dikeluhkan Sutinah. Warga Jakarta ini akhirnya menyerah dan memutuskan untuk menggunakan kompor elpiji ukuran tiga kilogram karena belakangan Sutinah sulit mendapatkan minyak tanah. Apalagi kini dia merasakan bahwa menggunakan kompor elpiji lebih mudah dan cepat.

Kendati demikian, ada yang mengganjal di hati Sutinah karena tidak mendapatkan kartu kendali minyak tanah. Tanpa kartu itu ia memang masih bisa mendapatkan minyak tanah, namun dengan harga non-subsidi yang jauh lebih mahal.

Humas Pertamina, Wisnuntoro mengungkapkan, tidak meratanya pembagian kartu kendali menjadi tanggung jawab Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. Ia hanya berharap program ini berjalan, karena apa pun yang terjadi konversi BBM tidak bisa berhenti.

Pembatasan penggunaan minyak tanah merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi beban anggaran dalam APBN menyusul terus naiknya minyak mentah dunia. Pemerintah diharapkan bisa menghemat Rp 23 triliun dari program ini.

Sementara itu, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta kembali menekankan bahwa pemerintah tak akan menaikkan harga BBM, walaupun banyak tekanan untuk menaikkan harga BBM agar defisit APBN tidak terlalu besar. Namun, Paskah tetap memberi kesempatan kepada DPR selaku rekan kerja pemerintah untuk melakukan hak budget.

****

AKHIR APRIL MINYAK TANAH SUBSIDI AKAN DITARIK
Sumber : Liputan6 – 18 Maret 2008

Jakarta:
Para pengguna minyak tanah di daerah program konversi elpiji di Jakarta harus bersiap-siap. Mulai akhir April 2008 minyak tanah bersubsidi akan benar-benar ditarik seluruhnya dari Jakarta. Terkait hal ini, BPH Migas tak akan membagikan kartu kendali di daerah yang menjadi tempat pelaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji.

Bila rencana ini jadi dilakukan maka pengguna minyak tanah di Jakarta harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk membeli minyak tanah nonsubsidi karena per liternya berkisar Rp 8.700 hingga Rp 9.000. Penarikan minyak tanah bersubsidi ini secara bertahap akan dilakukan di seluruh Pulau Jawa sepanjang tahun 2008.

****

POLRES KOTA SUKABUMI MENYITA PULUHAN TON BBM SUBSIDI
Sumber : Metro TV – 18 Maret 2008

Sukabumi:
Kepolisian Resor (Polres) Kota Sukabumi menyita sekitar 10 ton BBM bersubsidi yang akan dijual pada pihak industri. Truk pengangkut BBM bersubsidi itu ditemukan di sebuah rumah di kawasan Cibentang, Gunungguruh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Selain itu, polisi juga menyita belasan drum berisi BBM oplosan yang merupakan pesanan sebuah perusahaan di Kabupaten Sukabumi. Kini, polisi menahan seorang tersangka. Sedangkan tiga tersangka lainnya masih buron.

****

ANTREAN BBM TERJADI DI MANADO
Sumber : Metro TV – 18 Maret 2008

Manado:
Hingga kini antrean kendaraan pembeli bahan bakah minyak terjadi di sejumlah SPBU di Manado, Sulawesi Utara. Antrean terjadi sejak Senin sore kemarin. Puluhan supir kendaraan mengaku terpaksa bermalam di lokasi antrean karena mereka tidak mempunyai pilihan lagi.

Sementara, pemilik SPBU di Manado mengatakan antrean terjadi karena keterlambatan pasokan dari Pertamina. Keterlambatan terjadi karena kapal tanker milik Pertamina yang mengangkut bahan bakar minyak terlambat akibat terhalang cuaca buruk.

****

2009, GILIRAN MINAH JATIM DITARIK
Sumber : Okezone – 17 Maret 2008

JAKARTA :
Setelah peredaran minyak bersubsidi di Jakarta dibabat, tahun depan giliran Jawa Timur (Jatim). Hal ini menyusul selesainya program konversi dari bahan bakar minyak tanah menjadi gas.

"Setelah Jakarta, tinggal Jawa Timur yang akan kita tarik minyak tanah subsidinya," kata Vice President Komunikasi Pertamina Wisnuntoro, di sela peluncuran ViGas, di Jakarta, Senin (17/3/2008).

Dia mengatakan, sedianya program ini juga akan dilakukan di Jawa Tengah. Namun karena terkendala infrastruktur, program belum bisa dilaksanakan bersama.

Seperti diketahui, secara berlahan, Pertamina menarik minyak bersubsidi di Jakarta setelah pembagian tabung gas tiga kilogram. Di pasar, yang ada hanya minyak tanah bukan subsidi yang harganya mencapai Rp8.500 per liter.

****

MINAH BERSUBSIDI DI JABODETABEK DIKURANGI
Sumber : Okezone – 18 Maret 2008

JAKARTA :
Pemerintah akan mengurangi 5 juta kilo liter minyak tanah bersubsidi dari sebelumnya 15 juta kilo liter yang beredar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hal ini dilakukan sehubungan dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang akan menghentikan subsidi minyak tanah di daerah itu mulai April mendatang.

"Pengurangan ini diprioritaskan untuk industri, sebab sektor ini justru yang banyak mengkonsumsi minyak tanah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas Pasakah Suzeta saat Acara MoU Bappenas dengan 16 universitas di katornya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (19/3/2008).

Paskah mengatakan, akibat kenaikan minyak dunia, subsidi BBM melonjak menjadi Rp208 triliun, dari sebelumnya hanya Rp97 triliun. Adapun untuk anggaran APBN sendiri, berasal dari pajak, subsidi minyak, dan dari dividen BUMN. "Cuma, anggaran tersebut tidak nisa mengcover subsidi yang sangat besar," katanya.

Meskipun demikian pemerintah berjanji tidak akan menaikkan harga BBM hingga pemilihan umum 2009 mendatang berlangsung.

****

PENARIKAN MINAH SUBSIDI JANGAN TERBURU-BURU
Sumber : Okezone – 18 Maret 2008

JAKARTA :
Rencana Pertamina menarik minyak tanah bersubsidi di DKI Jakarta pada Mei 2008 tidak bisa dilakukan, jika evaluasi pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas belum dilakukan.

Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto mengatakan, Pertamina tidak bisa langsung menarik peredaran minyak tanah bersubsidi sebelum program konversi berhasil.

"Jangan ditarik sebelum program konversi itu sukses dan masyarakat sudah menerima kompornya," ujar Airlangga, di Gedung MPR/DPR, Senaya, Jakarta, Rabu (18/3/2008).

Menurut Airlangga, harus ada ukuran yang jelas untuk melakukan penarikan minyak tanah bersubsidi.

"Kalau banyak yang belum memiliki kompor dan elpiji tiga kilogram, lalu minyak tanah sudah hilang di pasaran maka bisa menimbulkan masalah," ungkapnya.

Sampai saat ini, Komisi VII DPR belum mendapat laporan mengenai hasil program konversi minyak tanah ke elpiji. "Jangan dijalankan dahulu sebelum jelas keberhasilannya," ujar Airlangga seraya mengingatkan kembali.


****

PERTAMINA BUTUH USD100 JUTA / HARI
Sumber : Okezone – 18 Maret 2008

JAKARTA :
Kebutuhan PT Pertamina (Persero) akan dolar Amerika (USD) belakangan ini menunjukan tren peningkatan, dibandingkan kebutuhan pada hari biasanya. Sebab, saat ini harga minyak mentah dunia telah mencapai USD110 per barel.

Direktur Utama Pertamina Ari H Soemarno mengatakan, saat ini perusahaan minyak plat merah tersebut membutuhkan mata uang Amerika itu sebesar USD100 juta per hari.

"Dengan harga minyak yang tinggi. Sekarang kebutuhan valas kita meningkat," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/3/2008).

Ari menjelaskan, dalam keadaan normal kebutuhan valuta asing perseroan sekira USD60-70 juta per hari. Namun jika harga minyak berada pada kisaran USD100-110 per barel, maka kebutuhan dolar menjadi USD100 juta per hari.

Ari mengungkapkan tahun ini Pertamina merencanakan produksi dari sisi hulu produksi minyak dari lapangan sendiri dan bermitra sebesar 65,72 juta barel, produksi gas 438,05 BSCF (miliar kaki kubik per hari) dan produksi panas bumi 14,86 juta ton.

Sedangkan dari sisi pengolahan minyak mentah, gas, sebesar 335,92 juta barel per hari, produksi bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar khusus (BBK) dan aviasi sebesar 235,10 juta barel per hari dan produksi BBM, gas dan petrokimia sebesar 88,10 juta barel per hari.

Selain untuk hulu dan pengolahan, kata dia, dari sisi pemasaran dan niaga pihaknya merencanakan penjualan BBM bersubsidi sebesar 35.84 juta kilo liter (KL), penjualan BBM nonsubsidi dan industri sebesar 20,99 KL, Penjualan BBK dan aviasi sebesar 3,29 KL, penjualan pelumas 0,36 KL, penjualan produk gas sebesar 4,29 juta KL equivalen oil dan penjualan non BBM dan petrokimia sebesar 9,79 KL equivalen oil.

18 Maret 2008

RESUME BERITA INTERNASIONAL 18 MARET 2008

Harga BBM di Australia tanggal 18 Maret 2008
Sumber : MotorMouth – 18 Maret 2008 (sen AU/liter)

Unleaded :
+ Seluruh Kawasan : 135.8
+ Brisbane : 128.6
+ Sydney : 136.8
+ Melbourne : 136.5
+ Adelaide : 136.6
+ Perth : 138.0

Diesel
+ Seluruh Kawasan : 151.0
+ Brisbane : 142.9
+ Sydney : 151.8
+ Melbourne : 148.6
+ Adelaide : 154.7
+ Perth : 155.2


LPG
+ Seluruh Kawasan : 65.0
+ Brisbane : 67.7
+ Sydney : 65.3
+ Melbourne : 61.4
+ Adelaide : 68.2
+ Perth : 65.7

****

SPBU DIANCAM DENGAN BOM MOLOTOV COCKTAIL
Sumber : New Zealand Herald – 17 Maret 2008

Seorang pria berhenti di SPBU Challenge Service di antara Hills Road dan Avalon Street, kota Christchurch, Selandia Baru sekitar jam 9 Sabtu malam lalu meminta uang kepada satu-satunya pekerja di SPBU tersebut. Pria tersebut mengancam akan meledakkan SPBU dengan botol bir ditangannya lalu mencoba menyalakan api dari pemantik miliknya. Pekerja tersebut menyerahkan uangnya kepada pria tersebut lalu pergi dengan mobil Subaru 4 pintu warna perak.

Kendaraan perampok tersebut ditemukan di area parkir Hotel Caledonia namun terbakar 5 menit kemudian. Polisi telah menanyai sejumlah saksi di dekat SPBU tersebut serta di Hotel Caledonia. Pihak kepolisian pun menanyai siapapun yang telah menemukan botol bir warna coklat ataupun melihat orang dengan pakaian yang mirip perampok tadi di dua lokasi itu.

Insiden ini merupakan yang kedua sebab pada malam sebelumnya seorang pria mengancam meminta uang di Restoran Pizza Hell di Ferry Road sekitar jam 10 malam dengan menyalakan benda sejenis bom molotov cocktail.

OMAN OIL DAN OMAN NATIONAL TRANSPORT COMPANY MENANDATANGANI KESEPAKATAN 5 TAHUN

Sumber : Zawya – 18 Maret 2008

Muscat :
Oman Oil Marketing Company (omanoil), salah satu perusahaan pemasaran pelumas dan bahan bakar Oman terkemuka milik Kesultanan menandatangani kesepakatan pasokan bahan bakar selama 5 tahun dengan Oman National Transport Company (ONTC).

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Eng Omar Ahmed Qatan, CEO Oman Oil Marketing Company dan Abdullah Saalmeen Al Ajmi, GM Oman National Transport Company dimana omanoil akan menjadi satu-satunya pemasok bagi ONTC untuk 5 tahun ke depan.

“Kesepakatan ini memperkuat posisi kita sebagai penyedia utama bahan bakar dan pelumas komersial milik Kesultanan yang tengah tumbuh dan berkembang,” ungkap Eng Qatan. “Oman National Transport Company memainkan peran penting dalam industri pariwisata dan transportasi publik di negara ini dan kami bangga memulai kemitraan baru ini dalam memenuhi permintaan ekonomi yang cepat,” tambahnya.

Oman National Transport Company telah menjalankan usaha perjalanan dengan jaringan yang luas serta standar tinggi pada kendaraannya baik bus maupun truk selama lebih dari 28 tahun. Untuk memenuhi tujuan ekspansinya, ONTC terus memberikan jasa transportasi baik nasional maupun internasional bagi seluruh kegubernuran di bawah Kesultanan Oman dan kota-kota besar seperti Dubai dan Abu Dhabi.

GAZPROM MENGELUARKAN LAPORAN TARGET PRODUKSI 2008

Sumber : FINAM Investment Company – 18 Maret 2008

Gazprom mengeluarkan jumlah target produksi untuk 2008 dimana perusahaan ini akan mengolah gas alam sebanyak 561 miliar meter kubik dan mengekspor sebesar 157 miliar meter kubik gas alam ke negara tujuan non CIS (eks Uni Soviet). Target produksi gas 2007 mencapai 561 miliar meter kubik namun kenyataannya hanya mencapai 557 miliar meter kubik akibat musim yang tidak normal.

HARGA MINYAK TURUN MENGAKHIRI LONJAKAN TERTINGGI

Sumber : OGJ – 17 Maret 2008

+ Harga minyak mengalami penurunan pada tanggal 14 Maret di pasar New York setelah beberapa hari terakhir lalu terus mengalami kenaikan.
+ Sejumlah alasan yang mendukung penurunan ini adalah adanya aksi profit taking sejumlah spekulan saat harga minyak naik di level US$ 110/barel.
+ Kontrak April untuk minyak US light sweet di NYMEX tanggal 14 Maret turun 12 sen menjadi US$ 110.21/barel, sedangkan kontrak Mei turun 43 sen menjadi US$ 108.74/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 12 sen menjadi US$ 110.21/barel.
+ Di NYMEX, heating oil ditutup pada posisi US$ 3.15/galon.
+ Di bursa yang sama, kontrak gas alam April turun 36.2 sen menjadi US$ 9.87/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 8.5 sen dan ditutup pada posisi US$ 9.87/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak April minyak Brent Laut Utara naik hingga US$ 108.02/barel namun kemudian ditutup pada posisi US$ 107.54/barel. Sedangkan gas oil kontrak April mencapai record tertinggi US$ 1000.50/ton namun kemudian ditutup pada harga US$ 997.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-13 mencapai US$ 102.88/barel pada tanggal 14 Maret.

RESUME BERITA NASIONAL 18 MARET 2008

APARAT POLWILTABES SURABAYA MEMBONGKAR GUDANG PENGOPLOS BBM
Sumber : Metro TV – 18 Maret 2008

Sidoarjo:
Jajaran Kepolisian Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/3), membongkar sebuah pabrik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di Porong, Sidoarjo. Pembongkaran berhasil dilakukan setelah aparat melakukan penyelidikan selama beberapa lama. Setelah yakin, polisi lantas menggrebek sebuah gudang di Desa Lajuk, Porong. Gudang yang seharusnya berfungsi sebagai gudang transit limbah telah dimanfaatkan untuk mengoplos BBM.

Informasi tentang kegiatan ilegal ini diperoleh polisi dari laporan masyarakat yang curiga dengan tumpukan sejumlah drum di pabrik yang telah tidak beroperasi lagi itu. Selain menangkap dua tersangka, dalam penggrebekan ini polisi menyita sejumlah drum berisi solar, minyak tanah dan oli oplosan. Kegiatan pengoplosan BBM ini sudah dilakukan kedua tersangka sejak 2002. Tersangka Asrokim dan Saiful Arifin diancam dengan Undang-Undang Migas dengan hukuman maksimun enam tahun penjara.

****

PERTAMINA LUNCURKAN BAHAN BAKAR RAMAH LINGKUNGAN
Sumber : Okezone – 17 Maret 2008

JAKARTA :
PT Pertamina (Persero) meluncurkan bahan bakar ViGas yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor ramah lingkungan di wilayah DKI Jakarta.

Menurut Vice President Komunikasi Pertamina Wisnuntoro, untuk sementara produk ViGas dapat diperoleh di outlet SPBU Pertamina di Jalan Pramuka, Jakarta.

Tahun ini Pertamina juga sedang membangun fasilitas serupa di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat dan SPBU HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kehadiran ViGas merupakan wujud komitmen Pertamina dalam menyukseskan kebijakan pemerintah dalam menangani emisi gas buang," katanya, di Jakarta, Senin (17/3/2008).

Dia menambahkan, selain pembangunan di tiga SPBU tersebut, rencananya perusahaan minyak plat merah ini juga akan membangun di beberapa SPBU di Jakarta dan sekitarnya.