12 Maret 2008

IRAK MASIH BELUM SEPAKAT DENGAN KRG DAN IOC

Sumber : OGJ – 12 Maret 2008

Irak kembali mengulangi penolakannya atas penawaran kesepakatan pengembangan minyak dan gas yang diajukan oleh Pemerintah Regional Kurdi (KRG) dan perusahaan minyak internasional (IOC).

Menteri Perminyakan Irak Hussain al-Shahristani mengatakan bahwa pemerintah pusat adalah pihak yang diberi kewenangan dalam mengelola sumber daya alam dan kesepakatan yang tidak disetujui oleh pemerintah pusat tidak akan dikabulkan.

Pemerintahan Kurdi memiliki kehendak yang berbeda dengan pemerintah pusat Irak namun mereka telah tandatangan kontrak dengan sejumlah perusahaan minyak internasional seperti Crescent Petroleum dari Sharjah, Reliance Industries Ltd dari Mumbai, OMV AG Austria, dan konsorsium yang dipimpin oleh Korea National Oil Corp. Kementerian Perminyakan Irak menganggap bahwa kesepakatan itu ilegal dan mengancam akan mengeluarkan serta memasukkan perusahaan minyak internasional dalam daftar hitam dari peluang kerjasama di masa depan.

Tanggal 31 Desember 2007, Kementerian Perminyakan Irak menghentikan jangka waktu kontrak SK Energy dalam mengimpor minyak Basra karena perusahaan itu menolak meninggalkan proyek eksplorasinya di daerah Kurdi.

Bulan lalu, Perdana Menteri Pemerintahan Kurdi Nechirvan Barzani berencana memimpin delegasi menuju Baghdad untuk mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dalam statusnya sebagai pemegang otoritas Undang-undang Minyak dan Gas terkait dengan penundaan kontrak antara Pemerintahan Regional Kurdi dengan perusahaan minyak internasional.

Tidak ada komentar: