12 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 12 MARET 2008

HARGA BBM TAK NAIK, KONSUMSI DIKURANGI
Sumber : Liputan6 – 11 Maret 2008

Jakarta:
Pemerintah berjanji tidak akan menaikkan harga jual bahan bakar minyak, kendati harga minyak mentah dunia menembus US$ 108 per barel, Selasa (11/3) pagi. Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Denpasar, Bali, siang tadi. "Saat ini kita memutuskan tidak menaikkan harga BBM domestik, tapi mengurangi konsumsi," tegas Kalla.

Kalla mengakui, kas negara juga akan bertambah dari tingginya harga komoditas tersebut. Di sisi lain, naiknya harga minyak dunia juga membuat subsidi yang dikeluarkan pemerintah semakin besar. Selain itu, harga sejumlah kebutuhan pokok yang sudah tinggi saat ini dikhawatirkan terus melonjak jika harga BBM dinaikkan.

Sementara di Surabaya, Jawa Timur, antrean minyak tanah masih terus terjadi. Bahkan, di beberapa pangkalan minyak tanah terjadi kenaikan harga. Seperti di Kecamatan Sawahan, untuk mendapatkan lima liter minyak tanah mereka harus rela mengantre hingga enam jam lebih. Sedangkan untuk beralih ke kompor elpiji, sebagian warga mengaku hingga saat ini belum mendapat pembagian kompor elpiji gratis.

Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan sosialisasi konversi dari minyak tanah ke elpiji di beberapa kecamatan di Surabaya. Salah satunya Kecamatan Karangpilang. Untuk meyakinkan warga, Pertamina memberikan jaminan asuransi bila terjadi kecelakaan akibat penggunaan tabung elpiji ukuran tiga kilogram.

****

PULUHAN DRUM SOLAR ILEGAL DISITA
Sumber : Liputan6 – 11 Maret 2008

Bangka Selatan:
Puluhan drum berisi solar tanpa dokumen belum lama ini disita personel Polisi Air (Polair) Bangka Belitung dari sebuah kapal nelayan di perairan Pulau Lepar Pongok, Bangka Belitung. Selain menyita kapal dan drum berisi solar, polisi juga menahan tiga tersangka.

Ketiga tersangka ini ditangkap bermula dari kecurigaan anggota Polair yang sedang berpatroli. Petugas melihat kapal nelayan yang sarat muatan berlayar menuju Pulau Lepar Pongok, Bangka Selatan. Ketika dihentikan petugas, di dalam kapal terdapat puluhan drum berisi solar tanpa dilengkapi dokumen apa pun. Kepada petugas, salah satu tersangka yang merupakan pemilik kapal mengakui bahwa solar tersebut dibeli dari tugboat di tengah laut yang mereka cegat dengan harga satu juta rupiah per drum.

Rencananya solar tersebut mereka jual kepada nelayan di daerah Lepar Pongok dengan harga Rp 1,3 juta per drum. Kini, tersangka dan barang bukti masih diamankan di Markas Polair Bangka Belitung guna pengusutan lebih lanjut.

****

SISTEM KARTU KENDALI MINYAK TANAH DITERAPKAN MULAI APRIL
Sumber : Metro TV – 11 Maret 2008

Jakarta:
Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas melapor ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Presiden, mereka mengatakan peluncuran kartu kendali minyak tanah akan dilakukan awal April mendatang yang rencananya dilakukan di Jawa Tengah. Sementara kebijakan pengadaan smart card konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terus dikaji bersama DPR.

Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengungkapkan kartu kendali minyak tanah akan diberlakukan pada 63 kabupaten dan kota yang telah disensus. Di antaranya adalah seluruh kabupaten di Jawa-Bali, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Papua.

Rencananya, untuk tiap keluarga akan mendapat 3,4 liter minyak tanah per jiwa per bulan. Sementara untuk kajian smart card, masih belum ada keputusan, karena kesulitan untuk mengetahui intensitas penggunaan setiap kendaraan. Jika program ini berhasil dilaksanakan 100 persen, maka pemerintah dapat menghemat 35,4 juta kiloliter BBM.

****

MABES POLRI MENAHAN KEPALA DEPO PERTAMINA TUAL
Sumber : Metro TV – 11 Maret 2008

Tual:
Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah menahan tiga pejabat dan mantan pejabat PT Pertamina Wilayah Tual, Maluku Tenggara, Selasa (11/3). Mereka ditahan terkait kasus dugaan korupsi penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada industri.

Ketiga pejabat itu adalah MH selaku Kepala Depo Pertamina Tual. Kemudian FK, selaku Kepala Bagian Pemasaran Pertamina Tual. Seorang lagi adalah DG, mantan Kepala Depo Pertamina Tual. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Insepktur Jenderal Polisi Abubakar Nataprawira, penetapan tersangka dan penahanan dilakukan, setelah polisi memeriksa mereka sejak lima hari lalu.

Ketiga tersangka hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Kepolisian Resor Tual, Maluku Tenggara. Akibat perbuatan para tersangka, negara diperkirakan merugi sekitar Rp 19 miliar per tahun selama 5 tahun. Selain tiga tersangka, polisi juga menyita 14 unit kapal sebagai barang bukti dan juga menahan 336 nelayan sebagai tersangka.

Nelayan yang ditahan terdiri dari 206 warga Thailand, dua warga Myanmar dan 18 warga Indonesia. Para tersangka akan dijerat dengan undang-undang korupsi dan undang-undang migas.

****

PENCURIAN MINYAK PENYEBAB LEDAKAN PIPA PERTAMINA
Sumber : Okezone – 11 Maret 2008

Hasil investigasi tim Pertamina menemukan lubang di pipa yang meledak dan terbakar di Belawan, Medan, Sumatra Utara, Senin kemarin. Lubang ini diduga disebabkan pencuri minyak.

Asisten Manager Hubungan Eksternal PT Pertamina Pemasaran BBM Retail Regional I Fitri Erika mengatakan, setelah dilakukan pemadaman lebih dari 6 jam, Pertamina Pusat mengutus satu orang anggota timnya untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

"Ketika kita telusuri, ternyata ditemukan lubang di pipa sedalam 2 cm. Namun, pipa ini telah diclamp dengan besi agar tidak terjadi kebocoran kembali. Temuan ini langsung dilaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," terang Erika di Medan, Selasa (11/3/2008).

Menurutnya, pipa setebal 2 cm itu adalah baja standar 5L grade impor, khusus untuk pipa minyak yang ditempatkan di dalam air. Pipa itu masih dianggap layak sejak dioperasikan 1992 lalu, dengan tebal pipa 12,7mm dan diameter 20 inchi. Bahkan untuk antisipasi terjadinya korosi, pipa itu telah dibungkus dan diberi katodik protection per 100 meter.

Sehingga dari penelitian awal, ditemukan bahwa pipa masih layak pakai, dan kecil kemungkinan bocor karena faktor alam. Meskipun Pertamina tidak menampik adanya beberapa kali pencurian minyak dengan cara mengebor pipa, namun perusahaan negara ini menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada yang berwajib. Erika juga mengatakan, setelah selesai diperbaiki kemarin, hari ini instalansi pipa penyaluran BBM jenis premium ini sudah dapat dioperasikan kembali.

Tidak ada komentar: