05 Maret 2008

RESUME BERITA NASIONAL 5 MARET 2008

RANJI KARYA AKAN BANGUN TANGKI MINYAK SENILAI USD 100 JUTA

Asia Pulse melaporkan pada hari Rabu (27/2/08) bahwa PT Ranji Karya Sakti, operator pelabuhan khusus di Pendingin, Sanga Sanga, Kalimantan Timur sedang membangun 8 tangki minyak dengan kapasitas total sebesar 120.000 ton.

Komisaris perusahaan Emil Abbas menyatakan bahwa kebutuhan bahan bakar untuk pertambangan, industri dan transportasi di daerah Kalimantan Timur mencapai 600,000 ton per bulan. Ranji Karya adalah anak perusahaan dari Easco Group.

Abbas menambahkan bahwa investasi untuk pembangunan tangki-tangki ini mencapai USD 100 juta.

Tangki-tangki yang dibangun di dalam kompleks pelabuhan ini akan menjamin kelangsungan suplai dan memfasilitasi penyaluran bahan bakar minyak di delta Mahakam.

Abbas menyatakan bahwa tiga dari delapan tangki yang sedang dibangun tersebut diharapkan dapat selesai dan mulai dioperasikan pertengahan tahun ini.

****

CUACA BURUK, PREMIUM LANGKA DI PALU

Sumber : beritapalu.com - 3 Maret 2008

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota Palu mengalami kekurangan pasokan dari Pertamina. Ini terjadi lantaran kapal tanker yang membawa BBM kesulitan membawa pasokan ke Sulawesi Tengah akibat cuaca buruk di Selat Makassar.

SPBU di jalan Muhammad Yamin ini contohnya. Sejak kamis sore SPBU ini sudah kehabisan stok premimum. Sedangkan untuk pasokan hari jumat belum diperoleh kepastian akan tiba. Akibatnya, SPBU ini tidak dapat melayani konsumen yang menggunakan premium.

Menurut pengawas SPBU di Jl Muhammad Yamin yang bernama Omi, kekurangan pasokan di SPBU ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Bahkan pasokan yang masuk dari Pertamina juga sudah mengalami pengurangan sampai 40 persen dari permintaan.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU di Jalan Sisingamangarja. Antrian kendaraan sudah terjadi sejak pagi hari. Konsumen khawatir tidak kebagian BBM. Akibatnya barisan kendaraan memadati SPBU. Di SPBU ini memiliki enam pompa untuk premium. Tetapi dua pompa sudah tidak berfungsi karena kehabisan stok premium. Pasokan di SPBU ini juga mengalami penurunan drastis dari permintaan. Penurunannya bahkan sampai 40 persen.

****

ALPHA BBM BERSUBSIDI DIUSULKAN TETAP

Sumber : Kompas.com - 26 Feb 2008

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan agar besaran alpha yang meliputi biaya distribusi dan marjin dalam pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ditetapkan konstan dan bukan persentase seperti sekarang ini. "Kami usul alpha BBM ditetapkan dengan harga konstan bukan persentase," kata Anggota Komite BPH Migas Adi Subagyo di Jakarta, Selasa (26/2).

Dalam beberapa tahun terakhir ini, alpha BBM bersubsidi ditetapkan pemerintah berdasarkan persentase. Besaran alpha tahun 2007 ditetapkan 14,1 persen dan tahun 2008 direncanakan 12,5 persen. Menurut Adi, alpha yang konstan tersebut akan menekan biaya pendistribusian BBM.

Selain itu, lanjutnya, BPH Migas juga mengusulkan alpha yang berbeda berdasarkan wilayah dan tidak seragam secara nasional. Anggota Komite BPH Migas lainnya, Ibrahim Hasyim mengatakan, besaran alpha juga harus memiliki batas minimal agar mampu memenuhi biaya perawatan, keamanan, dan pelayanan dalam jangka menengah.

Adi Subagyo mengatakan bahwa besaran alpha BBM bersubsidi untuk 2008 yang diusulkan kepada Pertamina adalah sebesar 12,5 persen. Angka itu merupakan rata-rata nasional dan sudah termasuk pendistribusian ke daerah terpencil.


****

KENAIKAN HARGA BBM LEBIH EFEKTIF TEKAN SUBSIDI

Sumber : Media Indonesia - 4 Maret 2008

Kenaikan harga BBM dinilai lebih efektif untuk menekan angka subsidi dari pada penerapan pembatasan BBM bersubsidi dengan menggunakan smart card.

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Azis di Jakarta pada hari Selasa lalu (4 Maret) mengusulkan untuk menaikkan harga BBM sebesar 10% karena khawatir pemerintah tidak mampu melakukan program smart card.

Ia mengusulkan, premium dinaikkan dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 5.000. Harga solar juga dinaikkan 10% dari Rp 4.300 menjadi Rp 4.800 per liter. Dengan kenaikan BBM, ada tambahan pendapatan negara Rp10 triliun-Rp15 triliun sehingga bisa mengurangi beban subsidi BBM. "Pendapatan ini bisa jadi kompensasi penghematan anggaran," ujar dia.

Subsidi BBM sendiri memang melonjak dua kali lipat. Jika di APBN 2008, subsidi BBM ditetapkan sebesar Rp 45 triliun, subsidi di RAPBNP naik menjadi Rp106,2 triliun. Artinya ada kenaikan Rp72 triliun lebih akibat tingginya harga minyak dunia.

Ia menjelaskan, kenaikan BBM sebesar 10%-15% hanya dikhususkan untuk premium dan solar. Dengan begitu, bisa mengurangi beban subsidi sehingga dananya bisa dialihkan untuk program lain. Sedangkan minyak tanah serta tarif dasar listrik tidak perlu dinaikkan karena akan menimbulkan problem ekonomi dan sosial.

Hal senada juga dikatakan oleh Direktur CIDES Umar Juoro. Menurutnya, pemerintah sulit untuk melakukan pembatasan BBM bersubsidi. Hal itu bisa dilihat dari kacaunya program konversi minyak tanah ke elpiji yang akhirnya malah menimbulkan kelangkaan minyak tanah. Akibatnya, terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat.

"Yang lebih efektif adalah mekanisme harga. Kalau smart card diterapkan, BBM dibatasi, yang ada antrean panjang masyarakat beli BBM karena terjadi kelangkaan akibat ulah spekulan yang melakukan penimbunan dan penyelundupan," kata Umar.

Pilihan untuk menaikkan harga BBM juga diungkapkan Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa. "Kalau premium dinaikkan Rp500, kita bisa hemat Rp8,5 triliun. Solar naik Rp1.000, hemat Rp11 triliun dan minyak tanah naik Rp1.000, hemat Rp7,8 triliun," kata Suharso

****


1 JUTA LITER BBM DISELUNDUPKAN DALAM SEBULAN

Sumber : Okezone – 4 Maret 2008

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol R Abubakar Nataprawira memaparkan, sedikitnya 1.027.661 liter BBM berhasil digagalkan dalam operasi BBM awal tahun ini. "Hasil itu berdasarkan pelaksanaan operasi BBM yang dilakukan Bareskrim Polri dan jajaran polda di seluruh Indonesia," imbuh Abubakar, Selasa (4/3/2008).

Operasi BBM tersebut juga berhasil menjaring 188 tersangka dari 123 kasus yang ada. Dari jumlah tersebut, enam kasus diantaranya ditangani langsung oleh Bareskrim Mabes Polri, dengan enam orang tersangka. Enam kasus tersebut terkait tindak korupsi pengisian BBM bersubsidi. "Harusnya BBM untuk nelayan, tapi ini digunakan untuk kapal asing," ujarnya.

Abubakar mensinyalir upaya pencurian BBM bersubsidi itu dilakukan oleh oknum Pertamina yang bekerja sama dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PNN) di Tual Maluku. "Diperkirakan kerugian negara Rp530 miliar," imbuhnya.

Selain itu, aparat juga berhasil menyita 89 truk tanki BBM, 33 tanki tanam atau tanki duduk BBM, 20 truk dan mobil pickup, dan 30 mesin pompa BBM. "Operasi yang digelar mampu menekan dan menimbulkan efek jera bagi para pelaku penyalahgunaan distribusi BBM," harap dia.

Beberapa polda yang terlibat dalam operasi ini antara lain, Polda Jawa Timur, Jawa Barat, Polda Metro Jaya, Lampung, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah.

****

PULUHAN DRUM BBM ILEGAL DIAMANKAN DI PALANGKARAYA

Sumber : Metro TV - 4 Maret 2008

Aparat Kepolisian Resor Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengamankan 53 drum solar dan premium ilegal, Selasa (4/3). Polisi pun menyita 37 jeriken berisi solar dan satu truk yang digunakan buat mengangkut bahan bakar minyak ilegal tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Fahiran menyatakan perdagangan bahan bakar minyak ilegal itu terungkap saat pihaknya beroperasi di sekitar Jalan Arut dan bantaran Sungai Kahayan. BBM tersebut hendak diijual ke industri di luar Palangkaraya.

Bukan cuma menyita barang bukti. Aparat juga berhasil meringkus enam tersangka. Mereka adalah Wagino, Ilal, Safwani, Gunawan, Supandi dan Bagus Astuti. Para tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Minyak dan Gas Nomor 22 Tahun 2001 dan diancam hukuman tiga tahun penjara serta denda Rp 30 miliar.
****
PREMIUM LANGKA DI MAJENE DAN KENDARI
Sumber : Metro Tv - 5 Maret 2008
Kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium masih terjadi di sejumlah daerah. Di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pemilik kendaraan bermotor harus lama mengantre untuk mendapatkan premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal itu salah satunya terlihat di SPBU, Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat. Antrean kendaraan mencapai satu kilometer. Menurut pemilik SPBU, kesulitan premium terjadi karena pasokan dari Pertamina terlambat tiba dan jumlahnya dikurangi.

Kelangkaan premium juga terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kelangkaan terjadi akibat pasokan premium terlambat. Akibat ini, SPBU menjatah pembelian premium. Setiap kendaraan roda empat atau lebih maksimal membeli Rp 75 ribu. Sedangkan sepeda motor, maksimal membeli premium sebesar Rp 15 ribu. Menurut pihak SPBU, penjatahan dilakukan karena pasokan premium dari Pertamina berkurang hingga 50 persen atau bahkan lebih.(BEY)

Tidak ada komentar: